REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel menjalin kerja sama dengan enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui program sinergi BUMN. BUMN dimaksud adalah PLN, Pertamina, Garuda Indonesia, Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri.
Penandatangan kerja sama antara Telkomsel dengan enam BUMN dilakukan oleh Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno dan Direktur Enterprises dan Whole Sales Telkom, Arif Yahya.
Kerja sama disaksikan antara lain, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Direktut Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah, Dirut Pertamina Karen Agustiawan.
Sarwoto mengemukakan bahwa sinergi layanan korporat antara Telkomsel dengn BUMN memberikan solusi bisnis masing-masing pelanggan korporat. ''Kerja sama ini sekaligus merupakan dukungan kami terhadap pemerintah dalam mengupayakan sinergi BUMN untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional,'' kata Sarwoto.
Pada kerja sama ini BUMN menggunakan layanan Halo Korporat dan push mail Blackberry. Dimanfaatkan pula solusi bisnis yang dikembangkan Telkomsel. PLN, misalnya, memanfaatkan layanan aplikasi telemetri, sementara Garuda memanfaatkan mobile virtual private network (MVPN).
Untuk kalangan perbankan, Bank BRI antara lain memanfaatkan solusi wireless secured acces untuk koneksi EDC over GPRS dan VPN over 3G. Sementara Bank BNI antara lain memanfaatkan layanan Web2SMS.
Telkomsel menawarkan beragam solusi bisnis korporat untuk mengakomodasi kebutuhan perusahaan BUMN dengan paket hemat hingga 50 persen, antara lain HALO Corporate yakni Layanan voice dan SMS antarkaryawan korporat dengan tarif lebih hemat. Mobile Virtual Private Network atau MVPN, e branch exchange (PBX), Push Mail BlackBerry, TelkomselFlash Unlimited Layanan internet wireless kecepatan tinggi yang didukung jaringan broadband Telkomsel terkini (GPRS/EDGE/3G/HSDPA/HSPA+) dan Wireless Secured Access
Layanan korporat, Sarwoto Atmosutarno, memberi kontribusi hingga dua persen untuk revenue Telkomsel. ''Kontribusinya mencapai dua persen, kita berharap masih terus tumbuh,'' kata Sarwoto. Untuk layanan korporat sendiri, saat ini telah bergabung sekitar 5.000 perusahaan dengan lebih dari 660 ribu kartu Halo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika