REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Kesulitan dunia medis untuk menyembuhkan pasien diabetes tipe 1 ditenggarai karena masalah pada rantai DNA yang hilang pada masa evolusi. Peneliti percaya proses evolusi manusia merupakan biang keladi munculnya diabtes tipe 1 dan artitis.
Mereka mengklaim perbedaan gen sebagai kunci yang terhubung dengan pembebas insulin diabetes tipe 1 dan atritis sejatinya memberikan keuntungan pada solusi penyembuhan kedua penyakit itu. Namun naas, variasi gen itu hilang karena seleksi alam.
"Satu hal lain yang juga bertanggung jawab adalah perubahan perlindungan dari virus dan bakteri selama proses evolusi. Pada masa lalu, terjadi pristiwa infeksi besar-besar yang berakibat pada perubahan itu," ungkap peneliti seperti diberitakan Telegraph, 20 Agustus..
Peneliti juga terkejut ketika menemukan 80 mutasi DNA yang terhubung dengan diabetes tipe 1 mengalami kenaikan prevalensi. Untuk kasus ini, peneliti harus benar-benar selektif memilih DNA yang tepat untuk memberikan solusi terhadap kasus diabetes tipe 1.
Ketika DNA pengkait terpilih, DNA tersebut bakalan menurun pada anak-anak mereka. Karena itu, pemilihan pasangan yang tepat bisa menghindarkan anak-anak mereka dari diabetes tipe 1..
"Kami begitu terkejut karena tanpa pengobatan insulin, diabetes tipe 1 akan membunuhmu. Apa pun yang kami kemukakan tentang evolusi mengindikasikan bahwa kami harus melakukan pengembangan," kata dia. Sebagai informasi, dari 58 varian DNA yang terhubung dengan diabetes, hanya 22 DNA tampak protektif. Kabar buruk lainnya, peneliti juga menemukan mutasi DNA yang terkait dengan resiko atritis secara positi