REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Bulan mungkin sedang menyusut. Tetapi, tidak perlu khawatir, sebab rembulan tidak akan lenyap dalam waktu dekat.
Penelitian baru menunjukkan adanya keretakan di kerak bulan yang telah terbentuk menjadi interior telah berubah menjadi dingin dan menyusut selama satu miliar tahun terakhir. Itu berarti permukaan bulan juga telah menyusut. Namun Anda tidak dapat menilai hanya dari sekadar memandangnya saja.
Para ilmuwan telah mengidentifikasi 14 bentuk lahan yang disebut scarps lobate yang tersebar di permukaan bulan. Hal tersebut dijelaskan Thomas R Watters dari Pusat Studi Bumi dan Planet di Smithsonian National Air dan Space Museum.
Watters and rekan-rekannya itu menggambarkan hasil temuannya itu di jurnal Sains, edisi Jumat.
Lereng curam sebelumnya telah dicatat di khatulistiwa bulan, tapi ini adalah bukti pertama di daerah lain yang menunjukkan hasil dari proses global.
Studi ini menyebut lereng curam itu sebagai "bukti terbaru adanya daya dorong yang menjadi kesalahan di bulan." Akan tetapi ini adalah ilmu planet, di mana "baru" dapat memaknai peristiwa satu miliar tahun yang lalu.
Watters yang dihubungi melalui telepon menjelaskan bahwa lereng curam atau tebing, membentang di beberapa kawah kecil, dan kawah kecil itu cenderung menghilang dari waktu ke waktu. Selain itu, lanjut Watters, tidak adanya kawah besar yang membebani di atas tebing merupakan indikasi lain yang mereka temukan yang relatif baru dalam istilah planet.
"Ini adalah salah satu bagian yang betul-betul dingin ... kesalahan kelihatannya memang begitu muda, ini berarti bahwa Anda tidak dapat menghindari kemungkinan kontraksi yang terjadi baru-baru ini, dan bisa menunjukkan bahwa bulan tersebut masih aktif," kata Watters.
Ukuran lereng curam itu menunjukkan penyusutan dalam ukuran bulan sekitar 100 meter (328 kaki), yang hampir tidak cukup untuk dilihat dengan mata telanjang. Ukuran bulan sekitar seperempat dari diameter ukuran bumi.
Jangkauan lereng curam mencapai hingga 10 meter (sedikit lebih dari 30 kaki), tinggi dan panjangnya mencapai beberapa kilometer. Sebagai perbandingan, planet Merkurius memiliki lereng curam jauh lebih besar, menunjukkan penyusutannya juga lebih cepat dari waktu ke waktu.
Dia menegaskan bahwa bulan tidak akan menghilang dan penyusutannya tidak akan mempengaruhi bumi dengan cara apapun.