Selasa 17 Aug 2010 09:10 WIB

Pelanggan Indosat Naik Tipis, Laba Semester I Turun Drastis

Rep: taufik rachman/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Semester pertama tahun 2010, rupanya menjadi tahun yang berat bagi Indosat. Dari sisi pertumbuhan pelanggan, Indosat hanya mampu menambah sekitar 100 ribu pelanggan baru pada triwulan kedua tahun 2010.

Memang, dari sisi pendapatan terjadi kenaikan. Namun demikian, dengan laba bersih sampai dengan semester 1 2010 sebanyak Rp 287,1 miliar Indosat membukukan penurunan laba bersih hingga 71,5 persen dibandingkan periode serupa tahun lalu yang mencapai Rp 1.007,1 triliun. Belanja modal dibayarkan sampai semester 1 2010 tercatat Rp 24,703,8 triliun atau naik 8,9 persen dibandingkan periode yang sama 2009 sebesar Rp22.688,3 triliun.

Hingga semester I tahun 2010, Indosat membukukan jumlah pelanggan sebanyak 37,8 juta. Dibandingkan dengan pelanggan periode sama tahun 2009, terjadi kenaikan sekitar 34,5 persen. Semester pertama tahun 2009, pelanggan Indosat mencapai 28,1 juta pelanggan.

Namun dibandingkan dengan jumlah pelanggan triwulan pertama tahun 2010, terjadi kenaikan yang tipis.Pada triwulan pertama tahun 2010, pelanggan Indosat tercatat 37,7 juta. Sebelumnya sempat dirilis jumlah pelanggan Indosat 39,1 juta. Namun pada 22 Juli 2010, siaran pers Indosat menyatakan telah melakukan penyesuaian jumlah pelanggan menyusul terjadinya anomali proses pencatatan dalam sistem. Setelah direvisi jumlah pelanggan Indosat menjadi 37,7 juta.

President Director dan CEO Indosat, Harry Sasongko, dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin, mengatakan, pihaknya tengah melakukan penelaahan terbatas atas laporan keuangan semester 1 - 2010 yang diperkirakan selesai dan diumumkan hasilnya pada tanggal 24 Agustus 2010 dan untuk kepentingan itu pihaknya akan melaksanakan conference call dengan para analis dan investor setelahnya.

"Kami menuai triwulan yang sukses, khususnya dalam bisnis selular yang tumbuh sebesar 7,7 persen dibandingkan triwulan sebelumnya dan sebesar 14,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun yang lalu," kata Harry.

Ia menambahkan, pertumbuhan yang terus berlanjut utamanya disebabkan inisiatif strategis yang diimplementasikan oleh tim manajemen yang baru, juga perubahan strategi menuju strategi yang berimbang.

Selain itu, pihaknya juga melihat perbaikan dalam EBITDA marjin, yang tidak hanya digerakkan oleh pertumbuhan pendapatan usaha namun juga karena program efisiensi biaya yang diluncurkan pada akhir 2009.

"Kami telah mempersiapkan jaringan dan program pemasaran untuk memastikan penyampaian layanan dengan kualitas terbaik bagi pelanggan setia dan berharga kami dalam menyambut hari raya yang akan datang. Terdapat beberapa tantangan yang cukup jelas pada semester kedua tahun 2010 dan berdasarkan performansi kami sampai hari ini, kami yakin akan melalui tantangan tersebut,? kata Harry Sasongko.

Sampai dengan semester 1 2010, perusahaan itu meraup pendapatan usaha Rp 9.661,8 triliun atau naik 5,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 9.135,2 triliun.

Dari jumlah itu pendapatan usaha yang berasal dari seluler sebanyak Rp 7.678,2 triliun atau naik 14,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, sedangkan pendapatan dari nonseluler sebanyak Rp 1.983,6 triliun atau menurun 18,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) semester 1 2010 sebesar Rp4.607,6 miliar (periode yang sama 2009 sebanyak Rp4.319,3 miliar).

Sementara laba bersih sampai dengan semester 1 2010 sebanyak Rp 287,1 miliar atau turun 71,5 persen dibandingan periode serupa tahun lalu yang mencapai Rp 1.007,1 miliar. Belanja modal dibayarkan sampai semester 1 2010 tercatat Rp 24,703,8 triliun atau naik 8,9 persen dibandingkan periode yang sama 2009 sebesar Rp22.688,3 triliun.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement