REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Sony punya niat yang cukup serius. Melalui brand Sony Ericsson, perusahaan patungan Jepang-Findlandia ini tengah menggarap gagdet yang memadukan teknologi ponsel dan game konsol. Sebelumnya, SE memang sempat menggarap produk persilangan serupa namun dominan pada elemen ponsel ketimbang gamenya. Khusus garapan anyar ini, SE menjanjikan elemen game dalam porsi lebih besar tanpa menghilangkan sama sekali fungsi ponselnya.
Seperti dilaporkan situs Engadget, akhir pekan lalu, Sony Ericsson tengah bekerja keras mengembangkan platform, ekosistem dan perangkat game baru yang akan menggunakan sistem operasi mobile Google itu. Menurut sumber Engadget, perangkat game yang tengah dikembangkan adalah perpaduan antara ponsel Samsung Captivate dengan handheld gaming PSP Go. Persilangan menyebabkan tombol qwerty yang biasa digunakan tergantikan oleh tombol kendali D-pad slider.
"Dari sumber yang kami percaya, kami yakin SE secara aktif tengah bekerja keras mengembangkan produk anyar berplatform game, ekosistem, perangkat game baru, tulis situs tersebut
Sebagai ponsel, gagdet ini diperkuat teknologi layar sentuh WGA selebar 3,7 - 4,1 inci, dan dilengkapi dengan kamera 5 megapiksel. Lantaran juga berperan sebagai game konsol, chipset yang digunakan pun tidak sembarang. Sama seperti yang digunakan pada Xperia X10, gagdet yang belum diberi nama ini juga diperkuat prosessor snapdragon berkecepatan 1 Ghz.
Sistem operasi yang digunakan pun juga tidak asal. Kabarnya, SE telah mempersiapkan OS Android 3.0 Gingerbread. Platform ini memang dibuat khusus guna mendukung aplikasi game kelas konsol. Nantinya, beberapa game seperti God of war, Call of Duty: Modern Warfare, LittleBigPlanet, dan kemampuan augmented reality (memperluas tampilan nyata ke dalam tampilan virtual secara langsung), diharapkan akan dapat berjalan di platform Android.
Sejak tahun lalu, Sony tengah mengembangkan konsol PSP ke tingkat selanjutnya, yakni agar bisa sekaligus berfungsi sebagai ponsel. Strategi ini diharapkan mampu menekan Nitendo sekaligus mendapati penestrasi yang lebih baik dari sebelumnya
Ikuti Whatsapp Channel Republika