REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perkembangan internet di Tanah Air memancing Yahoo untuk merangsek masuk ke pasar Indonesia dengan konten lokal. Sejauh ini, Yahoo mengklaim telah berhasil meraih pasar Indonesia dengan persentase 76.9 persen. Adapun konten yang didapuk adalah email, massenger, olahraga dan hiburan (OMG).
"Total 76,9 persen, Yahoo berhasil meraih pasar Indonesia dan kami sangat berbahagia dengan ambil bagian dalam pasar Indonesia," ungkap Country Manager Yahoo Indonesia, Pontus Soonerstedt dalam temu media di Jakarta, Selasa (10/8).
Guna memperkuat penestrasinya, Yahoo melalui 'cabangnya' Yahoo Indonesia mengusung Yahoo Koprol sebagai aktor utama. Perlu diketahui, Yahoo Koprol merupakan hasil akuisisi Yahoo terhadap laman Koprol.com. Laman ini, seperti halnya FourSquare, merupakan jejaring sosial yang berbasis antartempat atau lokasi. Bedanya, Koprol merupakan produk lokal. "Ekspansi kami melalui koprol telah menambah pangsa baru bagi Yahoo," ungkap Pontus
Bentuk pengejawantahan Koprol sebagai amunisi Yahoo terlihat dari keseriusan menggarap aplikasi dalam pengguna ponsel. Sebagai tahap awal, Yahoo telah memperkenalkan aplikasi mobile koprol dalam platform Blackberry pada Mei lalu. Tak hanya itu, Koprol juga diperkuat dengan sistem Java sehingga lebih terjangkau banyak kalangan dan dapat dimanfaatkan dibeberapa model dengan harga yang lebih terjangkau.
Sementara itu, pendiri Koprol, Satya Witoelar menuturkan penambahan bentuk aplikasi dalam platform Java kian memuluskan koprol untuk masuk ke dalam pasar lokal. "Kami menambahkan satu aplikasi dalam bentuk atau berplatform Java, di mana akses dan prosesnya jauh lebih sederhana dan mudah. Aplikasi ini baru bisa diunduh pada esok hari," kata dia.
Selain membuat Koprol lebih fleksibel, Satya tengah menjadikan Koprol lebih serius merekomendasikan informasi secara valid. Caranya, Koprol mengoptimalkan Yahoo Geo, salah satu konten Yahoo tentang infomasi lokasi dan venue dengan skala luas. Dengan demikian, ia berharap Koprol bisa menjadi acuan atau direktori berbagai komunitas di Indonesia.
"Tiap tempat juga diperkaya informasi. Sistemnya seperti kurator. Semua dari sudut pandang user bukan adminnya," ungkapnya.
Terakhir, kata Satya, Koprol terus digenjot agar menjadi medium alternatif komunitas dunia maya. Berbagai acara komunitas selalu didukung. "Sejak dua bulan lalu, jumlah pengguna Koprol menjadi dua kali lipat, dan aktivitasnya meningkatnya tiga kali. Selain Jakarta, aktivitas di kota-kota besar lain mencapai lima kali lipat," kata dia.