REPUBLIKA.CO.ID, Era HTML5 sudah di depan mata. Hanya saja produk itu belum didistribusikan luas. Ketika browser masih memiliki beragam tingkat dalam dukungan terhadap standar HTML5, para pengembang sudah mulai meluaskan cakupan penggunaan bahasa web itu mulai dengan upaya pembobolan, eksperimen dan demo pembuktian konsep kinerja HTML5.
Jika ada ingin mengetahui seberapa baik browser anda--yang digunakan saat ini--mendukung HTML5 di masa depan, coba mampir ke HTML5test.com. Situs ini akan mengecek apakah browser anda mendukung pengkodean kalimat HTML5, dalam kanvas, fungsi drag-and-drop file, pelekatan audio dan video dan semua elemen lain yang dibutuhkan dalam spesifikasi HTML5, begitu pula spesifikasi yang terkait namun bukan bagian dari HTML 5, seperti geolocation dan penyimpanan lokal (local storage).
Begitu anda masuk situs itu dan menguji browser, anda akan diberi skor dengan ambang tertinggi 300 poin. Nilai itu mengindikasikan tingkat dukungan browser dalam fitur-fitur yang dibutuhkan dalam HTML5, termasuk poin bonus bagi browser yang menunjukkan hasil lebih canggih dari standar yang diminta.
Misal, browser anda mendapat poin bonus untuk setiap kodek (aplikasi/plugin yang memungkinkan menampilkan video dan mendengarkan musik dalam web) video dan audio dalam browser. Namun untuk fitur ini hanya poin bonus dan bukan poin nilai sesungguhnya mengingat format HTML5 telah memasukkan kode agar file audio dan video melekat secara otomatis dalam web, meski tak memastikan jenis codec sepesifik.
Berikut ini browser-browser yang dites secara acak oleh sebuah situs teknologi Wired,
*Chrome (dev channel) skor 217 poin dan 10 poin bonus
* Safari 5.01 skor 208 poin dengan 6 poin bonus
* Firefox 4 beta 2 skor 189 poin dengan 9 poin bonus
* Opera 10.6 skor 159 poin dan 7 poin bonus
* Internet Explorer 9 versi uji coba, skor 84 poin dan 1 bonus poin
HTML5, penulisan ulang bahasa pemrograman web kini tengah mengalami pengembangan terbuka dengan tampilan tubuh masih berbentuk standar web. Semua pembesut browser turut ambil bagian dalam pengembangan.
Ketika tak semua browser tidak sepenuhnya mendukung HTML5 hingga resmi distandarisasi pada setahun atau dua tahun lagi, para pengembang web telah memulai membangun situs berbasis HTLM5. Hal itu membuat semua perusahaan browser utama mulai pula menambahkan dukungan ke dalam versi terbaru mereka.
Spesifikasi HTML5 kerap diperbarui dan perbaikan browser untuk mendukung berbagai element didalamnya dilakukan terus-menerus. Dengan demikian, jumlah skor uji coba di atas akan naik dan turun saat ada rilis versi terbaru browser yang telah dimutakhirkan.