Kamis 05 Aug 2010 05:45 WIB

Klaim Jamin Privasi, Diaspora Siap Gantikan Facebook

Diaspora
Diaspora

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Sisi lemah Facebook dalam hal keamanan menginspirasikan 4 mahasiswa New York University untuk membuat laman tandingan yang menjamin keamanan akun kepada pemiliknya. Laman yang diketahui bernama proyek Diaspora ini tengah digodok sebelum akhirnya diperkenalkan kepada publik.

Sebelumnya, penasihat umum Software Freedom Law Center (SFLC) Karen Sandler mengatakan proyek Diaspora merupakan pengejawantahan solusi kontrol terhadap keamanan akun pengguna. Menurut dia, keamanan akun pada intinya menyangkut undang-undang privasi dari yurikdiksi satu ke yuridiksi yang lain. "Arsitektur laman dibuat untuk tidak disalahgunakan," kata dia seperti dikutip Technologizer, awal pekan ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, isu keamanan akun pengguna Faecbook  jauh dari kata terjamin. Detail data pribadi lebih dari seperlima pengguna Facebook--diperkirakan telah mencapai 500 juta pengguna--telah bocor ke internet. Para pengamat menyoroti kekhawatiran atas isu privasi itu.

Sayangnya, usaha pengelola  Facebook dengan meningkatkan sistem keamanan bahkan lewat bantuan pihak luar belumlah meyakinkan sejumlah pengamat. Sekalipun perusahaan keamanan komputer, McAfee Inc. telah menyatakan akan membantu Facebook untuk memindai dan memperbaiki akun pengguna Facebook yang telah diganggu.

"Banyak orang rela mengorbankan privasi mereka untuk layanan jejaringan sosial meski sebagian individu tahu resiko tersebut," kata Sandler.

Sebagai informasi, proyek diaspora telah berhasil mengumpulkan dana jutaan dollar. Dalam waktu dekat, proyek itu akan segera diperkenalkan kepada masyarakat. Sejumlah pengamat mengungkapkan pandangan optimis mengingat niatan Facebook untuk memperbaiki keamanan privasi jauh dari memuaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement