REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--XL Axiata menargetkan pertumbuhan pelanggan di kawasan Kalimantan, Sulawesi dan Papua tumbuh dua kali lipat hingga akhir tahun 2011. Saat ini di wilayah yang sekarang masuk North Region tesebut, jumlah pelanggan mencapai 1,3 juta.
''Hingga akhir tahun 2011, kita harapkan jumlah pelanggan menjadi double, '' kata Direktur Commerce XL Axiata, Joy Wahyudi, di Jakarta,Selasa (3/8). Menurut Joy, Kalimantan dan Sulawesi, potensi pasarnya sangat tinggi.
XL sendiri akan meningkatkan kapasitas serta coverage layanan di wilayah itu. Menurut Joy hingga 16 bulan ke depan akan dibangun sekitar 600 BTS baru di wilayah Kalimantan, sedangkan wilayah di luar Kalimantan sekitar 400 BTS. Joy mengakui, tahap awal pihaknya akan lebih fokus ke Kalimantan.
Wilayah Kalimantan, kata Joy, sebelumnya masuk dalam region central dan bergabung dengan Jabodetabek. Sulawesi, Maluku dan Papua masuk region Region East. Dua wilayah inilah yang kemudian digabung menjadi region North.
Penggabungan disebut Joy sekaligus juga menggambarkan komitmen XL untuk memberikan layanan yang lebih maksimal di wilayah itu. ''Pembentukan region baru sekaligus juga menjadi tantangan XL untuk bisa maksimal dalam merebut dan mengelola potensi yang ada di wilayah ini,'' kata Joy.
Joy menjelaskan bahwa kontribusi revenue Region North masih relatif kecil. Kontribusi kawasan ini berkisar antara 5 hingga 7 persen dari seluruh revenue XL. Seiring dengan pertumbuhan pelanggan, kawasan ini diharapkan mampu memberi kontribusi yang lebih baik. '' Sebagaimana jumlah pelanggan, revenue wilayah ini diharapkan bisa meningkat dua kali lipat,'' kata Joy.
VP North Region, Nuruddin al Fitroh mengemukakan bahwa wilayahnya cukup potensial untuk dikembangkan. ''Penduduk yang belum berlangganan telepon seluler masih tinggi. Wilayah yang belum terjangkau telekomunikasi juga masih banyak,'' katanya.
Nuruddin optimistis bahwa target pelanggan meningkat dua kali lipat hingga akhir tahun 2011 bisa dicapai. ''Namun untuk revenue, prediksi kami akan naik menjadi sekitar 10 persen. Region lain juga akan meningkat kontribusinya, kontribusi 10 persen akan bisa dicapai,'' paparnya.