Jumat 30 Jul 2010 05:39 WIB

Seluruh Gampong di Banda Aceh Terakses Jaringan Hotspot

logo speedy
Foto: telkom
logo speedy

REPUBLIKA.CO.ID,PT Telekomunikasi Indonesia segera mewujudkan Banda Aceh sebagai kota cyber (cyber city) di Provinsi Aceh setelah seluruh Gampong (desa) di daerah itu terakses jaringan hotspots (Wireless Fidelity/Wi-Fi) pada 2010.

"Kami berupaya mewujudkan Banda Aceh sebagai Cyber City. Salah satu dukungan yang akan kami berikan adalah memastikan semua Gampong di kota ini tersedia jaringan hotspots," General Manajer (GM) Divisi Consumer Service Regional I Sumatra, Overlis di Banda Aceh, Kamis.

Hal itu disampaikan disela-sela Launching Speedy Multispeed di Taman Sari Kota Banda Aceh yang dihadiri para pelajar diibukota Provinsi Aceh tersebut. Menurut dia, PT Telkom juga telah mewujudkan lokasi itu (Taman Sari) yang berada di tengah kota sebagai Taman Digital pertama di provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut.

Jaringan hotspots yang ditawarkan terlayani di seluruh Gampong di kota berpenduduk sekitar 230 ribu jiwa itu, yakni "Internet Sehat" dengan total 90 Gampong di Banda Aceh. "Kami siap menutup akses internet yang tidak mendidik, bukan hanya di tempat umum tapi juga dalam keluarga. Ini penting sebagai upaya menyahuti program pemerintah untuk mewujudkan kota ini sebagai bandar wisata Islami," katanya menambahkan.

Khusus jumlah pelanggan jaringan internet berkecepatan tinggi (speedy), Overlis menyebutkan seluruh Aceh tercatat 12.000 sementara untuk Kota Banda Aceh sebanyak 4.000 pelanggan.

Ia menyebutkan, pihaknya berupaya agar seluruh taman yang telah dibangun Pemko Banda Aceh akan dipasang jaringan hotspots sebagai wujud dukungan Telkom terhadap program Pemerintah. "Kami juga memastikan seluruh taman rekreasi yang dibangun di kota ini akan terlayan akses internet jaringan hostspots," katanya menambahkan.

Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal menyatakan Telkom Indonesia telah memberikan yang terbaik bagi masyarakat Aceh, khususnya Banda Aceh guna mewujudkan kota ini sebagai Cyber City.

"Artinya, melalui pelayanan jaringan gratis di taman-taman kota ini konstribusinya adalah memberi pendidikan tentang pengetahuan dan berbagai informasi kepada masyarakat. Diharapkan jaringan internet tidak disalahgunakan untuk mengakses hal-hal negatif," katanya.

Untuk itu, Illiza minta PT Telkom menutup berbagai situs yang tidak bermanfaat bagi generasi muda. Positif bila semua akses negatif tertutup rapat di dunia maya. 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement