REPUBLIKA.CO.ID, Coba unduh dan uji Firefox 4 versi beta kedua. Windows, Mac OS X dan Linux bisa mengoperasikan browser ini dalam berbagai bahasa. Sejumlah media IT memprediksi mesin browsing ini akan keluar Jumat pekan lalu, namun peluncuran ditunda beberapa hari karena sejumla tes untuk memastikan kualitas kinerja si browser.
Satu yang perlu selalu diingat karena ini versi beta prarilis, maka tak seluruhnya kinerja browser stabil. Namun, paling tidak ia cukup stabil untuk penggunaan sehari-hari dan membari anda pengalaman beselancar dengan fitur-fitur baru Firefox 4 yang bakal resmi diluncurkan akhir tahun ini.
Peluncuran yang dilakukan Selasa, 27 Juli lalu sudah mengusung sejumlah fitur baru termasuk dukungan untuk perubahan CSS 3, penanganan lebih baik terhadap lapisan-lapisan pada halaman situs dan sebuah fitur baru dalam manajer add-ons yang mengonfirmasi kapan sebuah add-on telah diinstal. Tak ketinggalan ada peningkatan kinerja dan stabilitas, jadi bagi anda yang masih menggunakan Firefox 4 versi beta 1, mesti mempertimbangkan untuk memutakhirkan.
Sebuah fitur yang baru juga dipastikan mengakomodasi pengguna Mac OS X, Apple, yakni sebuah tab di atas kotak antarmuka. Pengguna Windows sudah memperoleh tampilan tab di atas sebagai tampilan antarmuka asli versi beta 1 awal bulan ini. Dalam beta 2, perubahan diperuntukkan bagi Mac.
Beta baru itu jugam memungkinkan tab-tab pada Apple, sebuah konsep serupa yang membuat anda mampu meminiaturkan tab dari aplikasi web pada umumnya, seperti email, kalender atau aplikasi lain yang anda kerap gunakan berkali-kali daham sehari--lalu menyimpannya dalam balok tab untuk akses cepat.
Pemindahan tabs-di-atas menjadi tren di kalangan pembesut browser. Ia pertama kali dipopulerkan oleh Google Chrorme, yang mengemas tab atas sebagai default sejak kelahirannya dua tahun lalu. Reaksi yang muncul beragam dengan Opera yang kini juga menempatkan tab-tab di atas. Safari juga sempat mencoba hal serupa dalam rilis versi beta sebelum akhirnya meninggalkan konsep itu. Juga ada beberapa anggota dalam komunitas pengguna Firefox yang cemas Mozilla hanya membuat pengubahan hanya untuk mengejar tren desain.
Namun, pimpinan desainer pengalaman pengguna dari Mozilla, Alex Faaborg membela keputusan tersebut seraya mengatakan itu tak ada hubungan dengan fesyen. Dengan meletakkan tab-tab di atas, ujarnya, Firefox 4 akan diperalati lebih baik dalam menjalankan aplikasi yang muncul dalam dalam tab itu sendiri.
Memang, tab bar (balok tab) itu terlihat lebih mirik dengan task bar sistem operasi GUI. Tentu, jika andaa tak suka tab-tab itu di atas anda selalu bisa mengubahnya ke tampilan lawas lewat menu View dalam browser.