REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Layanan-layanan berbasis jejaring sosial, diperkirakan akan mendominasi akses internet di Indonesia denggan menggunakan ponsel atau layanan seluler. Fenomena ini, antara lain tercermin dari mulai bergesernya komunikasi melalui pesan singkat (SMS) menjadi komunikasi melalui chatting.
''Chatting diperkirakan akan mendominasi akses ke internet melalui telepon seluler,'' kata Direktur Marketing Microsoft Asia Tenggara, Craig Law Smith. Peningkatan signifikan akses internet, kata Smith, memang tidak lepas dari perkembangan yang ada dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia sendiri. Apalagi banyak peristiwa atau kejadian yang ikut mendorong peningkatan penggunaan akses internet dimaksud.
Pada sisi lain, Smith menilai bahwa sosio kultur masyarakat Indonesia ikut mendukung. Hal ini tercermin dari intensnya interaksi sosial masyarakat, untuk berinteraksi tadi digunakan berbagai media, antara lain chatting. Pada sisi lain, tarif telekomunikasi terus mengalami penurunan atau semakin murah. Tak urung terjadi peningkatan trafik komunikasi yang tinggi, internetpun kemudian menjadi pilihan. Akses internet menggunakan ponsel kemudian menjadi pilihan banyak orang.
Perkembangan yang terjadi di Indonesia, diakui Smith terus dipantau Microsoft. Bagaimanapun, kata Smith, Indonesia merupakan satu pasar penting untuk layanan berbasis internet, dalam hal ini layanan Windows Live. Melalui Window Live dikembangkan serangkaian inovasi dan fitur baru. Inovasi dan fitur baru diharapkan memberi kemudahan penggunanya untuk berkomunikasi, berinteraksi atau keperluan lain
''Windows Live menawarkan kemudahan. Ia menyederhananan dunia online,'' ujar Smith. Pasalnya, aplikasi ini memiliki semua fungsi yang diperlukan para netizen dalams atu tempat. ''Kami memiliki halaman profil, messenger, dan hotmail bersama dengan foto dan film seperti alat mengelola galeri foto dan pembuat film. Last but not least adalah produk favorit saya SkyDrive yang memungkinkan Anda untuk menyimpan file, data atau informasi hingga 25 Gb, sekaligus kemudahan untuk berbagi (sharing) dengan kolega Anda,'' papar Smith.
Ihwal kapasitas penyimpanan besar yang disediakan untuk setiap user, Smith menyatakan bahwa ada kebutuhan bagi pengguna internet untuk memiliki kapasitas penyimpanan yang besar dan bisa diakses dimana saja, Sky Drive tidak hanya menyediakan kapasitas penyimpanan yang besar. Namun juga kemudahan untuk mengakses, dimana saja, kapan saja.
Langkah yang ditempuh Microsoft memang tak lepas dari kebutuhan pengguna internet.Smith melukiskan bahwa kebutuhan pengguna internet semakin kompleks. ''Dalam satu hari transaksi data di internet bisa mencapai 500 miliar GB. Ini suatu tantangan besar yang harus dipecahkan, termasuk bagaimana mengatasi kompleksitas dan melakukan penyederhanaan,'' kata Smith. Ia menegaskan Windows Live adalah upaya mengurai kompleksitas dan melakukan penyederhaan di internet.
Sekalipun dikenal sebagai vendor besar, Microsoft memang tidak bisa melangkah sendirian. Tak mengherankan apabila Microsoft mulai membuka diri dengan dunia luar. Ihwal kerja sama dengan pihak ketiga, Smith menyebutkan bukan hal yang istimewa. '' Di Microsoft kami senang bisa bekerja sama dengan mitra dalam memecahkan kebutuhan manusia dan masalah yang dihadapi. Pada dunia online, salah satu masalah yang dihadapi adalah kompleksitas yang semakin meningkat. Kami sedang bekerja sama untuk membawa dunia online yang besar bersama-sama dan menyederhanakanya untuk konsumen,'' kata Smith.
Berbicara mengenai targe yang ingin dicapai Windows Live, utamanya di Indonesia, Smith enggan berbicara lebih jauh. Ia hanya menyatakan aplikasi ini dirancang untuk memberikan kemudahan kepada penggunanya. Windows Live sendiri pada dasarnya dirancang untuk semua pengguna internet, sehingga tidak ada spesifikasi mengenai usia pengguna. ''Namun demikian untuk kepentingan pasar, segmen untuk kami adalah kalangan muda. Kalangan muda inilah yang sebenarnya membuat suatu tren baru dalam dunia online. Wajar apabila kami fokus pada kalangan muda,'' ujar Smith.