REPUBLIKA.CO.ID, SIDNEY--Peneliti di Australia mengatakan, mereka telah mengembangkan sebuah sistem laser pelacak yang akan membantu pesawat antariksa dan satelit terhindar dari tabrakan dengan sampah antariksa.
Perusahaan di balik teknologi itu, Electro Optic Systems (EOS) mengatakan, pihaknya akan membantu mengurangi ancaman dari sampah yang mengapung di orbit Bumi, yang bisa mencapai kecepatan 35 ribu kilometer per jam.
Kepala perusahaan EOS mengatakan, pada kecepatan itu, sepotong sampah antariksa atau partikel sekecil satu milimeter bisa merusakkan atau menghancurkan sebuah satelit jika terjadi tabrakan.
Dengan mengidentifikasi ancaman-ancaman itu, sistem pelacak tersebut bisa memberi waktu kepada pesawat antariksa dan satelit untuk bergerak keluar dari jalur.
Sistem itu akan mengganti sistem radar yang sekarang ini dipakai untuk menjejaki sampah antariksa. Potongan rongsokan ditinggalkan oleh satelit lama yang pecah di antariksa.