Selasa 13 Jul 2010 23:41 WIB

Facebook Tambah Fitur Pengamanan Anak dari Kejahatan Dunia Maya

Facebook dan anak/ilustrasi (foto: ap).
Facebook dan anak/ilustrasi (foto: ap).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Dikritik lantaran pengamanan yang longgar, Facebook akhirnya menambah pengamanan dan perlindungan anak dari kejahatan dunia maya. Penambahan itu terkait tekanan dan permintaan organisasi Perlindingan Anak alias Child Exploitation and Proctection Center (CEOP).

Nantinya, Facebook akan memberikan tombol istimewa 'Panic Button' pada setiap profil pelanggan berusia anak-anak dan remaja.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Alan Johnson dan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown meminta Facebook mencantumkan tombol CEOP pada setiap profil anak-anak dan remaja. Permintaan itu kemudian direspon oleh Facebook dengan menambahkan link CEOP. Selain Facebook, CEOP juga menekan laman pertemanan macam Bebo dan Microsoft MSN.

Jim Gamble, Chief Executive of CEOP sekaligus polisi senior yang bertanggung jawab terhadap perlindungan anak di dunia maya, mengaku senang permintaan tersebut akhirnya terealisasi.

"Dialog kami bersama Facebook dengan membicarakan ClickCEOP berjalan baik. Dengan menambahkan aplikasi ini, Facebookers dapat mengakses langsung pada layanan yang memungkinkan orang tua terhubung dengan anak-anak mereka dalam Facebook," ungkap Gamble seperti dikutip dari Telegraph, Senin (12/7).

CEOP pernah mengklaim 624 anak terselamatkan dari kejahatan dunia maya. Lebih dari 1.100 orang ditahan karena terlibat. CEOP juga pernah menilai Facebook arogan dan tidak mengerti bahwa 'Panic Button' itu bisa menjadi tameng terhadap kejahatan di dunia maya. Namun, Facebook menganggap 'Panic Button' itu tidaklah efisien.

Secara terpisah, Joanna Shields, Facebook’s Vice President for Europe, Middle East and Asia, mengatakan, tak ada satu pun penanggulangan kejahatan dunia maya berlangsung efektif. Meski begitu, lanjut dia, bergabung dengan CEOP merupakan cara yang baik guna mengembangkan solusi pengamanan dari kejahatan dunia maya.

"Tidak hal yang lebih penting daripada keamanan pelanggan kami, hal itu yang mendorong kami melakukan investasi lebih, membuat Facebook menjadi tempat paling aman di dunia maya," jelas Shields.

sumber : telegraph.co.uk
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement