REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Seperti gatal dengan keberhasilan Twitter dan Facebook sebagai jagoan situs jejaring sosial, Google latah membuat layanan serupa. Kabar yang beredar di dunia maya menyebutkan Google tengah menggodok rencana membuat layanan tandingan yang diberi nama Google Me. Kabarnya, Google Me ini dianggap "serupa tapi tak sama" dengan Facebook
Chief Executive Google Inggris, Matt Brittin ketika dimintai komentar hanya mengatakan bahwa Facebook masih bisa dikejar lantaran peluang untuk bersaing dengan situs jaringan sosial besutan Mark Zuckerberg itu begitu terbuka. Sayangnya, ketika ditanya soal Google Me, ia menolak menanggapi.
"Facebook merupakan fenomena mutlak, tapi ada jaringan sosial lainnya yang akan sukses juga. Pasar global terlalu besar jika hanya untuk satu jejaring sosial ," ujar Brittin seperti dikutip dari Telegraph, 7 Juli. Brittin menambahkan fenomena jejaring sosial merupakan fenomena bersama. Menurut dia, jaringan sosial sebelumnya, Orkut, juga berhasil di India dan Brasil.
Perkataan Brittin seolah menyiratkan Google begitu tergoda menggarap layanan serupa." Saya pikir apa yang akan kita lihat adalah internet yang telah menjadi lebih dari sekedar tempat sosial," imbuhnya.
Sebagai informasi, sebelum isu Google Me berhembus, Google lebih dulu memperkenalkan Buzz sebagai tandingan Twitter. Sayangnya, usaha Google belumlah cukup menggoyang Twitter.
Penyebab utamanya, kebanyakan pengguna Google Buzz mengeluhkan layanan yang secara otomatis membuat pengguna dengan kontak yang sering dikirimi email terhubung. Padahal, ide tersebut cukup menarik meski tidak semua pengguna menyukainya.