REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON--Para pembobol berencana memasukan virus ke dalam game yang dirancang untuk ponsel pintar berbasis Windows. Mereka sengaja menargetkan pengguna ponsel berbasis OS buatan Microsoft sebagai sasaran empuk lantaran tingginya pengguna ponsel tersebut.
CEO perusahaan keamanan Lookout di San Fransisco, John Hering, mengatakan Game 3D AntiTerrorist and PDA Poker Art, adalah beberapa game yang bakal diserang Hacker. Bila digabung dengan perangkat lunak berbahaya, pengguna ponsel yang sedang bermain game tersebut, secara otomatis juga membuat panggilan internasional hingga ke Somalia, Italia dan negara-negara lain. Akibatnya bisa ditebak, tagihan telepon pun membengkak hingga jutaan rupiah setiap bulannya.
"Layanan tersebut dijalankan oleh para programer yang membuat perangkat lunak tersebut. Korban biasanya tak sadar bahwa ponsel mereka telah terinfeksi virus hingga mereka mendapatkan tagihan telepon yang membengkak," tukas Hering seperti dikutip dari Reuters, Selasa (8/6).
Sementara itu, dari pihak microsoft telah mengantisipasi rencana tersebut dengan memberikan sejumlah langkah seperti 'Protect Your Computer', menerapkan semua pembaruan perangkat lunak dan menginstal anti-virus serta software anti-spyware.