REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pelanggan XL, kini bisa menikmati layanan push mail baru, yakni Nokia Messaging. XL merupakan operator kedua di Indonesia yang menyediakan layanan ini.
Head of Marketing Mobile Data Services XL, Budi Harjono mengemukakan layanan Nokia Messaging merupakan retensi kepada pelanggan XL. ''Kami menyadari banyak pelanggan XL yang menggunakan ponsel Nokia enggan beralih ke ponsel lain, oleh karena itu kami bekerja sama dengan Nokia Indonesia menyediakan layanan ini,'' ujar Budi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/6).
Nokia Messaging merupakan layanan push mail yang dikembangkan Nokia. Selain push mail, Nokia Messaging juga menyediakan layanan chatting mendukung layanan Yahoo Meseenger, OVI Chat, MSN Messenger serta Google Talk.
Untuk layanan push mail, NOkia Messaging mendukung akun global seperti Google, Yahoo, hotmail, atau Ovimail. Layanan ini juga mendukung layanan imel korporat di Indonesia. Namun demikian, layanan ini hanya bisa dinikmati dengan menggunakan ponsel Nokia.
Budi mengemukakan dengan pelanggan sekitar 32,6 juta, sebagian besar pelanggan menggunakan ponsel Nokia berbagai tipe. ''Berdasar deteksi yang ada di sistem kami, sebagian besar pelanggan memang menggunakan Nokia. Jumlahnya mencapai 70 persen,'' katanya.
Budi menambahkan dari para pengguna Nokia itu, yang menggunakan ponsel kategori low end sekitar 70-80 persen. ''Pengguna ponsel mid end dan high end sekitar 20-30 persen. Dengan angka 20 persen saja, kita melihat angka yang relatif besar,'' kata Budi.
Memperhatikan tingginya jumlah pelanggan yang menggunakan ponsel Nokia kategori mid end dan high end, XL mengembangkan konten dan layanan yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut. Salah satu layanan yang ditawarkan adalah push mail dan chat teerintegratif melalui Nokia Messaging.
Di sisi lain, pihaknya juga mengembangkan struktur tarif yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. ''Ada tarif harian, tarif mingguan atau tarif bulanan. Tarif XL juga lebih murah dibandingkan tetangga,'' katanya. Khusus untuk browsing internet akan dikenakan biaya berdasarkan volume yang didownload.
Budi memastikan bahwa Nokia Messaging tidak akan menggerus pasar Blackberry. ''Blackberry mengalami pertumbuhan yang signifikan. Kehadiran Nokia Messaging tidak akan menganggu pasar Blackberry, karena segmentasinya berbeda,'' ujarnya.
Layanan baru akan menyasar para pelanggan baru. ''Potensi pasarnya yang sangat besar. Dari sisi kuantitatif, Blackberry jauh dibawahnya. Saya optimistik, dua layanan ini akan berjalan seiring,'' kata Budi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika