Rabu 02 Jun 2010 03:20 WIB

Menggairahkan Penggunaan MMS dengan Berita Bola

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--XL Axiata meluncurkan layanan konten baru yang dikemas dalam program konten gila. Pada program ini ditawarkan aneka konten inovatif, seperti Kuis Bola, MMS berita, Facebook Zero, Nokia Messaging dan e-Buddy.

Momentum Piala Dunia 2010 d Afrika Selatan dimanfaatkan XL dengan merilis kuis Gila Bola berhadiah Rp 100 juta dan Rp 150 juta. Hadiah Rp 100 juta diberikan untuk empat pemenang, satu pemenang setiap minggu. Hadiah Rp 150 juta diberikan kepada lima pemenang, masing-masing seorang setiap minggu.

Seorang pelanggan XL di Jakarta memenangkan hadiah Rp 100 juta untuk pertama kali. hadiah diserahkan Head of Marketing Mobile Data Service, Budi Harjono di Jakarta, Selasa (1/6).

Selain kuis, XL juga menyediakan informasi mengenai sepak bola melalui MMS. Menurut Budi Harjono respon pelanggan terhadap layanan ini cukup menggembirakan. ''Saat ini ada sekitar 40 ribu pelanggan yang berlangganan SMS Bola,'' kata Budi.

SMS Bola merupakan kerja sama dengan Huawei. Pelanggan akan menerima up date mengenai sepakbola melalui format MMS. Setiap berita berisi gambar dan tulisan dalam 10-12 frame, dengan size tidak lebih dari 50 kb, sehingga mudah dibuka. ''Tahap awal masih berupa berita, selanjutnya akan dikembangkan dengan menghadirkan analisis serta prediksi pertandingan,'' kata Budi.

Budi mengaku gembira dengan respon terhadap layanan MMS Bola. ''Fenomena ini menarik. Saya optimistis, semakin bagus konten akan semakin menarik minat pelanggan berlangganan MMS berita,'' kata Budi kemudian. Untuk layanan ini, XL tidak mengutip biaya pada 14 hari pertama, selanjutnya pelanggan cukup membayar Rp 3.300 per minggu.

Budi mengakui sekalipun operator seperti XL telah memiliki infrastruktur memadai untuk layanan MMS dan siap memberikan layanan, namun tingkat penggunaan layanan ini sangat rendah sekali. Ia melukiskan MMS seolah dilupakan pelanggan.

Karena itulah keberhasilan MMS Bola akan mendorong XL untuk mengembangkan konten-konten yang dibutuhkan pelanggan. Dengan demikian tingkat penggunaan MMS akan mengalami peningkatan. Konten yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, kata Budi, akan menggairahkan penggunaan MMS.

Budi menambahkan bahwa sukses MMS amat bergantung pada ekosistemnya, yakni operator yang mampu menyediakan layanan dengan kualitas baik, tarif, device atau handset yang mendukung layanan ini, serta konten. Tiga elemen yakni operator, tarif dan device sebenarnya telah memenuhi kebutuhan. '' Konten yang semakin customize, memiliki daya tarik sendiri.Ini menjadikan ekosistem MMS terbentuk,'' ujarnya.

Ditanya mana yang lebih efisien mengakses data menggunakan MMS atau GPRS? Budi menyatakan hal ini harus dilihat kasus per kasus. ''Kalau untuk akses berita terkini, MMS lebih efisien. Pelanggan tidak perlu melakukan seting terlebih dahulu, langsung bisa menerima berita disertai dengan foto, gambar atau grafis dan mudah diakses,'' kata Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement