Ahad 30 May 2010 06:17 WIB

Mampukah iPad Mendulang Sukses di Indonesia?

Sukses iPad: mampukah iPad menembus pasar Indonesia, seperti iPhone?
Foto: apple
Sukses iPad: mampukah iPad menembus pasar Indonesia, seperti iPhone?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gadget teranyar dari Apple yang diberi merek dagang, iPad, laris manis. Di Amerika Serikat, respon gadget terbaru Apple ini diluar perkiraan. Demi memenuhi kebutuhan lokal, Applepun menjadwal ulang penjualan iPad di berbagai negara. Di luar AS, indent produk ini tak kalah seru. Tak urung, Apple harus bekerja ekstra keras untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.

Respon atas iPad tak lepas dari kemampuan yang dimiliki gadget ini. Dirancang sebagai 'ponsel' kedua, iPad menawarkan kemudahan akses, sharing dan interaksi multitasking. Kapasitas penyimpanan yang besar serta dukungan teknologi terkini yang dibenamkan didalamnya menjadi salah satu daya tarik tersendiri.

''iPad tidak bisa digunakan untuk menelepon. Sekalipun demikian ia menjadi telepon kedua bagi penggunanya,'' kata VP Channel Management Telkomsel, Gideon Edi Purnomo. Fungsi gadget ini lebih pada kebutuhan pribadi penggunanya, mulai dari multimedia, akses internet, sharing dan interaksi. 

Menurut Gideon,iPad banyak digunakan para pengguna eBook atau buku elektronik, termasuk mengakses informasi terkini dari portal berita. ''Dengan iPad, akses lebih mudah, mereka juga nyaman saat membaca buku halaman per halaman atau membaca berita,'' kata Gideon. iPad juga banyak digunakan kalangan profesional yang biasa melakukan presentasi.

Bagi kalangan muda, kata Gideon, iPad banyak digunakan untuk game online serta para gadget freak. Dukungan konten dan aplikasi yang disediakan Apple melalui AppStore menjadi daya tarik lain gadget ini. Selain konten berbayar, AppStore juga menyediakan aneka konten gratis.

Apakah gadget ini bakal hadir di Indonesia? Gideon memastikan Apple akan memasarkan produk ini ke Indonesia. ''Tim Apple sudah datang ke Telkomsel membicarakan masalah iPad,'' kata Gideon. Namun ia belum bisa memastikan kapan tepatnya ia mulai dipasarkan. ''Tahun ini iPad akan masuk ke Indonesia,'' ujar Gideon.

Kapan Apple memasok iPad, amat bergantung pada bagaimana mereka menilai pasar Indonesia. Gideon menambahkan apabila Apple jeli melihat pasar ponsel di Indonesia, produk ini idealnya bisa dipasarkan sebelum Idul Fitri 2010. ''Idul Fitri menjadi momentum bagus untuk pemasaran iPad. Ia bisa menjadi hadiah lebaran,'' kata Gideon. 

Di sisi lain, menjelang lebaran masyarakat Indonesia umumnya membeli sesuatu yang telah lama diinginkan. Umumnya menjelang lebaran masyarakat memiliki uang lebih untuk berbelanja aneka kebutuhan skunder

Idul Fitri diperkirakan jatuh pada tanggal 10 September 2010. Dengan demikian, sekitar Agustus produk ini bisa dipasarkan. Bilat tidak, kemungkinan setelah Idul Fitri.

Lantas, berapa harga jual iPad? Gideon menyatakan harganya sedikit diatas iPhone. ''Perkiraan saya berkisar antara Rp 8 juta untuk 16 GB hingga Rp 9 juta untuk 32 GB,'' ujar Gideon. Harga iPhone saat ini berkisar antara Rp 7 juta hingga Rp 8 juta.

iPhone dengan harga berkisar Rp 7 juta hingga Rp 8 juta cukup mengundang minat masyarakat. Gideon menyatakan pengguna iPhone di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 40 ribu. Apakah iPad akan mengulang sukses iPhone menembus pasar menengah atas di Indonesia, mengingat ada perbedaan mendasar antara iPad dan iPhone. Termasuk didalamnya sasaran yang akan dibidik produk ini.

Gideon optimistik. Ia menyebut ada segmen tertentu yang menunggu kehadiran iPad. Ia juga mengkui eBook belum populer di Indonesia. Menggunakan gadget ini untuk presentasi, hanya bisa dilakukan oleh kalangan eksekutif muda. 

''Pasar Indonesia itu unik. Ponsel yang mahal justru banyak diburu,'' katanya. Sasaran utama iPad, tak urung adalah pengguna iPhone, pengguna blackberry, kalangan profesional, marketing, penggila game online. ''Kita mulai dari pengguna iPhone dulu, lalu target yang lain,'' kata Gideon

Produk Apple, seperti iPhone sangat segmented, namun mampu menjadikan penggunanya 'merasa berbeda' dibandingkan dengan yang lain. Faktor sosio-psikologis seperti, barangkali, menjadi sebuah 'market' yang seringkali tidak diperhitungkan. Masih ingat Vertu, ponsel yang harganya belasan hingga puluhan juta rupiah. Ternyata pengguna terbanyak ponsel premium ini justru warga negara Indonesia.

Mampukah iPad menembus pasar Indonesia? Hal ini tentu saja pekerjaan rumah Telkomsel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement