REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Jika suatu waktu seorang teman wanita menyarankan Anda untuk menggunakan pakaian tertentu, sebaiknya berhati-hati. Bisa jadi diam-diam dia sedang mencoba sabotase pada Anda.
Pasalnya, sebuah penelitian mengungkap, empat dari sepuluh orang wanita akan berbohong pada temannya ketika dimintai pendapat mengenai pakaian yang digunakannya. Hal itu dilakukan untuk membuat dirinya lebih baik jika dibandingkan.
Beberapa diantara para partisipan bahkan mengaku akan melakukan "kecelakaan" yang disengaja seperti menumpahkan minuman di baju temannya untuk menghindari tampilan menyolok dari temannya.
Para ahli mengatakan, hasil penelitian itu membuktikan wanita lebih kompetitif dibandingkan yang terlihat dan hal itu sebenarnya sangat alami. "Dari sisi biologi, hal ini sangat tepat," ujar Phillip Hodson, kolega dari British Association for Counselling and Psychotherapy.
"Hal ini berkaitan dengan mempertahankan kelangsungan hidup serta menarik perhatian orang yang terbaik untuk diri sendiri. Tentu, Anda tak ingin merusak kesempatan Anda sendiri," tuturnya.
Dia menambahkan, manusia bukan hanya berdasarkan pada rasio atau logika tapi juga memiliki sisi emosi.
"Sesekali, kita ingin melihat orang lain gagal dan tampak konyol. Kita perlu memahami, tak semua yang kita katakan adalah yang benar-benar yang kita maksudkan," katanya.
Studi yang dilakukan terhadap 1.629 wanita mengungkap, 38 persen wanita akan berbohong pada teman-temannya mengenai pakaian yang mereka gunakan, demi mendorong rasa percaya diri mereka sendiri.
Sementara, 2/3 dari wanita tersebut mengaku mengatakan penampulan temannya sudah baik, meskipun pada kenyataannya tidak.
Sisanya, mengaku mengatakan kepada teman bahwa mereka terlihat buruk yang sebenarnya tak benar. Alasan yang paling umum adalah mereka tidak ingin teman-teman mereka tampil lebih baik.
Satu dari sepuluh wanita mengaku, menyabotase pakaian temannya secara sengaja. Sebagian menumpahkan minuman secara sengaja, kemudian sebagian lagi merusak pakaian tersebut dengan berbagai cara.
Lalu, satu dari lima wanita secara keseuruhan mengatakan, mereka tidak akan mengatakan kepada temannya jika pakaian mereka mengalami "kecelakaan" tak disengaja seperti ujung celana yang masuk ke dalam sepatu atau kertas toliet tersangkut di sepatu. Sebagian mengaku tak mengingatkan karena hal itu lucu.
"Hasil dari studi ini mengungkap seberapa banyak kecemburuan dalam berpakaian bisa berpengaruh," ujar Andy Barr dari MyCelebrityFashion.co.uk yang menyelenggarakan survei itu.
Fakta yang mengungkap, lebih dari sebagian besar wanita dalam survei yang mengakui sabotase pakaian dalam meningkatkan percaya diri mereka menandakan wanita masih berpegang pada penampilan untuk menghargai diri.
"Hal itu merupakan tren yang mengkhawatirkan, yang dapat mempengaruhi hubungan antar teman," kata Andy.
Dia menambahkan, yang sangat penting untuk diingat adalah jangan pernah mempercayakan penilaian orang lain secara penuh terhadap diri Anda.
"Jangan pernah menaruh rasa percaya diri Anda di tangan orang lain dan percaya apa yang Anda pikir cocok untuk Anda. Yang terpenting adalah Anda merasa nyaman," pungkasnya.