REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Harga yang murah serta kualitas dan layanan servis yang  semakin bagus dan banyak, membuat ponsel buatan Cina laris manis di pasaran. "Pusat layanan servis itu sendiri termasuk kualitas, menjadi syarat utama operator seperti Telkomsel untuk bersedia digandeng dalam sebuah kerja sama bundling," kata Head of Retail Group PT Duta Sarana Sukses, MB Parulian Hasugian, di Medan, Sabtu.

Berbicara usai peluncuran handphone GSTAR type Q83-Telkomsel dia, mengatakan, GSTAR misalnya sudah bisa menjual produknya rata-rata 50 ribu unit per bulan dan tahun ini ditargetkan bisa tumbuh sekiar 25 persen. Dengan peningkatan penjualan 25 persen di Indonesia, diharapkan posisi GSTAR bisa naik peringkat dari kelima di jajaran ponsel Cina dewasa ini.

Menurutnya, ponsel Cina masuk ke pasar di saat yang pas. "Ponsel Cina memanfaatkan kesulitan keuangan akibat krisis global, gaya hidup masyarakat yang semakin mobile dan termasuk "perang" layanan dari perusahaan operator, untuk menarik konsumen," kata Hasugian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika