REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Aplika Lintasarta makin serius menggarap sektor energi, utamanya industri minyak dan gas bumi (migas). Pertimbangannya, sektor ini memberi kontribusi hingga 30 persen dari pendapatan negara.
Untuk sektor energi, kata General Manager Marketing Lintasarta M Maruf, Lintasarta menyediakan solusi bisnis yang lengkap. ''Baik untuk cupstream (onshore dan offshore) maupun downstream. Layanan ini didukung jaringan Fiber Optic yang handal di seluruh Indonesia dan VSAT Mobile,'' kata Maruf
Jaringan Fiber Optic dengan jaminan SLA sebesar 99 persen. Performansi ini sangat sesuai untuk membantu hubungan komunikasi industri migas, khususnya di lokasi eksplorasi yang terletak di remote area. Melalui teknologi satelit, Lintasarta menghadirkan solusi VSAT mobile dengan keunggulan coverage yang luas, mobilitas, dan sesuai untuk komunikasi data dengan bit rate besar.
”Apapun kebutuhan VSAT mobile, baik yang portable in motion, transportable, automatic, auto-tracking, auto alignment, self aiming maupun marine, Lintasarta siap menyediakannya,” ujar M.Ma’ruf.
M.Ma’ruf menambahkan solusi VSAT mobile ini menjamin reliabilitas dan kualitas atas sistem dan data yang dikirimkan bagi kebutuhan industri migas dalam aktivitas di offshore maupun onshore.
Solusi konektivitas lainnya adalah VPN MultiService dan Internet. Selain itu, Lintasarta juga menyediakan solusi Value Added Services (VAS) bagi industri ini, yaitu Video Conference, Data Center dan IT Outsourcing.
Maruf mengatakan Lintasarta juga menawarkan IT Outsourcing meliputi layanan penyediaan, pengelolaan, pemeliharaan dan performance monitoring untuk jaringan WAN, router CPE, LAN, layanan keahlian beserta sistem keamanannya dan dukungan Helpdesk 24X7 on site.
'' Kami juga menyediakan jasa konsultasi untuk kebutuhan pelanggan yang lebih spesifik. Dengan demikian, Lintasarta siap menjawab segala kebutuhan akan solusi ICT untuk industri migas,'' kata Maruf.