MEDAN--PT Telkom menargetkan kontribusi pendapatan dari bisnis informasi, media dan edutaiment (IME) lima tahun ke depan bisa mencapai 20 persen dari dewasa ini yang masih 10 persen.
"Potensi pendapatan di luar layanan telekomunikasi seperti IME (informasi, media dan edutaiment) masih sangat besar. Bisnis -bisnis itu sudah dipastikan meningkatkan pendapatan yang lebih besar kepada Telkom," kata Dirut Telkom Rinaldy Firmansyah, di Medan, Senin.
Dia berbicara usai melakukan launching beberapa konten layanan Flexi dan Speedy di Sumatera termasuk menyerahkan penghargaan kepada pelanggan Speedy ke-200.000 di wilayah itu yakni BEM Univeristas Sumatera Utara (USU).
Didampingi Direktur Konsumer Telkom, I Nyoman G Wiryanata, Rinaldy mengatakan, tahun ini pendapatan Telkom ditargetkan bisa tumbuh 8-10 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp 65 triliun dimana 10 persen di antaranya diharapkan merupakan kontribusi dari infoRmasi, medai dan edutaiment itu.
Dia memberi contoh plasa.com, media belanja online yang dikelola Telkom dewasa ini sudah memberikan kontribusi yang lumayan kepada pendapatan Telkom dan manajemen berharap bisa meraih sukses seperti diperoleh perusahaan di Korea Selatan yang per harinya bisa melakukan transaksi sekitar Rp 3 triliun.
Rinaldy mengakui, dewasa ini pendapatan Telkom masih terbesar dari selular yakni 40 persen, disusul data dan internet 30 persen, wireline 12 persen dan sisanya dari pendapatan jasa lainnya.
"Bisnis telekomunikasi, informasi, media dan edutainment diharapkan tetap menjadikan Telkom sebagai "market leader" di Indonesia," katanya.
Kepala Kantor Telkom Sumatra, Overlis menyebutkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan 11 radio di Medan untuk bisa dimanfaatkan pelanggan Speedy Radio Streaming.
"Pelanggan Speedy dapat mengakses 11 radio swasta niaga itu.Telkom akan terus memebrikan banyak kemudahan kepada pelanggan," katanya.
Program edukasi juga terus dilakukan Telkom, seperti Program Edutaimnet Game Center yang merupakan edukasi untuk warga belajar dan paham akan internet.