JAKARTA--Teka-teki mengenai siapa pemilik baru Palm, terjawab sudah. Palm yang dikenal sebagai vendor ponsel pintar (smartphone) dan personal digital assistance (PDA) ini, kini menjadi milik Hewlett Packard, salah satu vendor ITC terkemuka dunia. HP membeli saham Palam 5.70 dolar AS per lembar saham. Transaksi diperkirakan mencapai 1.2 miliar dolar AS dan telah mendapat persetujuan manajemen kedua belah pihak.
Akuisi Palm memang menimbulkan spekulasi bahwa HP akan semakin serius memasuki pasar mobile phone yang saat ini didominasi produk Eropa dan Asia. Sinergi antara Palm dengan HP, diharapkan mampu menghasilkan produk yang kompetitif untuk pasar yang semakin berkembang. Apalagi platform WebOS--sistem operasi yang dikembangkan Palm--, membuka peluang HP untuk mengembangkan fitur-fitur baru yang multitasking.
''Inovasi Palm dalam sistem operasi memberikan platform ideal bagi HP dalam memperluas strategi mobilitas dan memberikan pengalaman unik bagi HP untuk pengembangan perangkat bergerak yang semakin beragam,'' kata Todd Bradley, executive vice president, Personal Systems Group, HP. Todd melukiskan Palm aset IP yang mengagumkan serta memiliki sumberdaya yang mumpuni. HP memang berambisi menjadi pemain utama ponsel pintar. Akuisi Palm memungkinkan HP mengembangkan device yang terintegrasi untuk pasar yang besar, menguntungkan dan tumbuh dengan cepat.
Palm saat ini dipimpin oleh Jon Rubinstein. Kabarnya Rubinstein pernah bekarier di HP. CEO Palm ini disebut-sebut tetap akan meneruskan posisinya setelah Palm diakuisi HP.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
