Selasa 27 Apr 2010 06:49 WIB

Windows Live Tawarkan Username Dengan Sentuhan Indonesia

Tampilan Windows LIve
Foto: microsoft
Tampilan Windows LIve

JAKARTA--Microsoft kembali memoles Windows Live. Guna memudahkan pengguna mengakses layanan ini, Microsoft menawarkan identitas online unik mereka secara pribadi dengan username khusus sesuai negara di mana mereka tinggal.

Siaran pers Microsoft Indonesia Senin (26/4) menjelaskan, untuk pengguna di Indonesia, terdapat pilihan [nama anda]@hotmail.co.id. Microsoft juga menawarkan tiga pilihan lain, yakni [nama anda]@hotmail.com, [nama anda]@live.com, [nama anda]@windowslive.com.

Microsoft juga melakukan personalisasi dan kustomisasi profil. Sebagaimana layanan jejaring sosial lain, profil pada Windows Live juga bisa digunakan untuk berbagi informasi pribadi dan update dari berbagai jejaring sosial termasuk Facebook, Twitter dan MySpace.

Pembaruan lain yang ditawarkan adalah menyimpan file dalam kapasitas yang besar, melalui Sky Drive, fiturpenyimpan data gratis berkapasitas hingga 25 GB. Layanan ini, tentu saja mendapat respon positif pengguna Windows Live.

Anggia Marsya, seorang mahasiswa mengaku tersolusi dengan ‘thumbdrive’ online dari Windows Live. Suatu data penting bisa disimpan di media penyimpanan tunggal, tak perlu lagi mengirim email ke akun lain demi mentransfer dan menyimpan data penting.

Layanan ini, rupanya juga mensolusi kebutuhan akan pengiriman data berkapasitas besar secara mendadak. Misalnya data presentasi yang berkapasitas 76 MB, cukup merepotkan jika harus dikirim melalui imel. Dengan layanan ini, pelanggan tentu saja tinggal mengupload, dimanapun ia berada.

Lebih dari sekadar media penyimpanan, Microsoft rupanya juga mengembangkan kemampuan SkyDrive. Keleluasaan menggunakan folder menjadikan pelanggan bisa sharing dengan kolega, baik berupa file musik, foto dan konten lain.

Diluar fitur pendukung, Windows Live juga mengoptimalkan layanan instant messaging. Apalagi layanan ini telah dinikmati sekitar 330 juta pengguna aktif yang tersebar di 76 negara dengan menggunakan lebih dari 48 bahasa.

 

 

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement