Selasa 03 Mar 2020 01:40 WIB

Keraton Kasepuhan Cirebon Luncurkan Aplikasi Gwido

Keraton Kasepuhan Cirebon meluncurkan aplikasi Gwido untuk wisatawan.

Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat meluncurkan aplikasi Gwido untuk wisatawan.
Foto: Republika/Fuji E Permana
Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat meluncurkan aplikasi Gwido untuk wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, meluncurkan aplikasi selular yang bertujuan memberikan kemudahan bagi para wisatawan saat berwisata. Aplikasi berbasis android itu sudah dapat diunduh oleh wisatawan.

"Aplikasi yang kami luncurkan ini bernama Gwido dan diharapkan bisa menjadi teman bagi para wisatawan," kata Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat di Cirebon, Senin.

Baca Juga

Sultan Arief mengatakan, aplikasi ini dibuat oleh CV Akses Digital, yang merupakan kumpulan anak-anak muda asli Cirebon. Menurutnya, Keraton Kasepuhan Cirebon juga mengikuti perkembangan zaman, di mana saat ini merupakan era industri 4.0 dan ini harus terus diikuti agar tidak ketinggalan.

Aplikasi Gwido merupakan bentuk keseriusan Kesultanan Kasepuhan Cirebon untuk lebih perhatian pada kebudayaan serta pariwisata yang ada.

"Ini keseriusan kami, bahwa kami peduli kepada budaya dan pariwisata," ujarnya.

Sultan berharap, keberadaan aplikasi ini dapat menarik minat generasi muda untuk berwisata sejarah dan budaya, khususnya di Keraton Kasepuhan dan juga goa Sunyaragi. Dengan memanfaatkan teknologi, tempat wisata bersejarah diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata, namun juga untuk sarana melestarikan kebudayaan dan sejarah.

"Dalam aplikasi tersebut terdapat berbagai fitur yang menarik, terutama tentang Keraton Kasepuhan dan juga Goa Sunyaragi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement