Rabu 29 May 2024 08:49 WIB

Mengapa AS Belum Bisa Mengirim Manusia ke Mars?

AS telah habiskan banyak uang dan waktu mengajukan proposal misi berawak ke Mars.

Rep: Shelbi Asrianti / Red: Friska Yolandha
Foto planet Mars yang diambil rover China Zhurong.
Foto:

5. 1980-an

Pada 1985, Presiden AS Ronald Reagan menunjuk Komisi Antariksa Nasional untuk membayangkan perjalanan ruang angkasa 50 tahun ke depan, yang melibatkan kemungkinan kendaraan berawak ke Mars. Namun kemudian Space Shuttle Challenger milik NASA meledak, mengubah cara pandang tentang perjalanan ruang angkasa yang berawak manusia.

Setahun kemudian, administrator NASA menugaskan astronaut Sally Ride untuk menyusun rencana eksplorasi ruang angkasa di masa depan. Dia memaparkan apa yang diperlukan Amerika untuk mendaratkan astronot di Mars pada tahun 2005, tapi NASA tak bisa mengupayakan anggaran untuk itu. 

6. 1989

Misi berawak ke Mars tampaknya kembali direncanakan pada 1989, yang disebutkan Presiden AS George Bush dalam pidatonya. NASA menanggapi itu dengan menerbitkan Inisiatif Eksplorasi Luar Angkasa, dengan estimasi biaya sekitar 400-500 miliar dolar AS. Namun, kurangnya dana kongres dan dukungan politik menyebabkan misi itu dibatalkan.

7. Era 1990an

Insinyur ruang angkasa Robert Zubrin membentuk Mars Society, sebuah kelompok advokasi yang mendorong eksplorasi Mars dan target membangun pemukiman manusia di sana. Sementara, NASA terus mencoba mencari cara untuk mempelajari Mars setelah kehilangan kontak dengan robot penjelajah Mars Observer pada 1993. 

8. 2000-an

Meskipun terdapat kemunduran dalam Pendarat Kutub dan MCO, NASA kembali meraih kesuksesan pada 2004 dengan penjelajah Spirit dan Opportunity. Pada 2004, pemerintah AS juga mencanangkan Program Konstelasi dengan tujuan utama menempatkan manusia di Mars, meskipun tidak ada tanggal pasti yang diberikan untuk bagian rencana ini. 

9. 2010-an

Di era 2010-an, Mars mulai jadi program komersial. Perusahaan luar angkasa swasta, seperti SpaceX dan Virgin Galactic, mulai merencanakan proyek untuk mengirimkan awaknya ke Mars. Pendiri SpaceX, Elon Musk, membuat pernyataan pada 2016 bahwa dia akan membawa manusia ke Mars dalam waktu kurang dari satu dekade.  

Dia kemudian merevisi itu menjadi tahun 2029 dengan kolonisasi yang kuat pada tahun 2050. Pihak lain yang sama ambisiusnya adalah perusahaan luar angkasa milik Richard Branson, Virgin Galactic. Pada 2019, perusahaan tersebut mengumumkan rencana mengirim pesawat ruang angkasa tak berawak ke Mars pada 2022. Namun sejauh ini, baik SpaceX maupun Virgin Galactic belum mengirimkan apa pun ke Mars.

 

2020-an....

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement