Rabu 08 May 2024 09:32 WIB

BMKG: Hujan Angin dan Petir Berpotensi Terjang Mayoritas Wilayah RI

Hujan yang terjadi di kota besar karena keberadaan tiga sirkulasi siklonik.

Hujan petir (ilustrasi). BMKG mengingatkan hujan lebat yang disertai angin kencang, kilat, dan petir berpotensi menerjang mayoritas wilayah di Indonesia.
Foto: EPA
Hujan petir (ilustrasi). BMKG mengingatkan hujan lebat yang disertai angin kencang, kilat, dan petir berpotensi menerjang mayoritas wilayah di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan hujan lebat yang disertai angin kencang, kilat, dan petir berpotensi menerjang mayoritas wilayah di Indonesia pada hari ini, yaitu Rabu (8/5/2024). Berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta, Rabu, wilayah yang berpotensi terdampak terjangan tersebut meliputi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Papua Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung.

Kemudian Wilayah Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Gorontalo.

Baca Juga

Selanjutnya, Wilayah Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Prakirawan BMKG Rif’at Darajat menyatakan kondisi cuaca kota-kota besar di Indonesia hari ini didominasi hujan akibat keberadaan tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon tropis 91P.

"Tiga sirkulasi siklonik di perairan utara Kalimantan Barat, kemudian Samudera Pasifik utara dari Papua serta Laut Banda,” katanya.

Rift’at menuturkan kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik. Bibit siklon tropis 91P yang berada di sekitar Laut Arafuru berpeluang rendah menjadi siklon sehingga berdampak pada potensi hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement