Sabtu 04 May 2024 12:15 WIB

Peneliti Rancang Bentuk Olahraga Baru untuk Penghuni Bulan di Masa Depan 

Para astronaut harus berolahraga selama misi mereka di bulan untuk menjaga tubuh.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Friska Yolandha
Bulan (ilustrasi). Manusia mana pun yang menghabiskan cukup waktu di lingkungan dengan gravitasi rendah, misalnya, habitat masa depan di Bulan, akan mengalami perubahan tubuh.
Foto: nasa
Bulan (ilustrasi). Manusia mana pun yang menghabiskan cukup waktu di lingkungan dengan gravitasi rendah, misalnya, habitat masa depan di Bulan, akan mengalami perubahan tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia mana pun yang menghabiskan cukup waktu di lingkungan dengan gravitasi rendah, misalnya, habitat masa depan di Bulan, akan mengalami perubahan tubuh. Karena, otot mereka mengalami atrofi, tulang mereka kehilangan massa, dan kendali atas seluruh tubuh mereka menurun. 

Dilansir Space, Sabtu (4/5/2024), inilah sebabnya mengapa para astronaut yang menghabiskan waktu di luar atmosfer bumi harus berolahraga dalam misinya. Tanpa kebugaran fisik, mereka akan kesulitan untuk berfungsi bahkan pada tingkat dasar ketika kembali ke gravitasi Bumi. 

Baca Juga

Kini, para peneliti dari Universitas Milan telah merancang bentuk olahraga baru untuk menjaga bentuk tubuh penghuni bulan di masa depan. Ini melibatkan berlari di sepanjang bagian dalam Wheel of Death atau Roda Kematian. 

Roda Kematian, seperti yang terlihat di sirkus dan taman hiburan di Bumi, biasanya terdiri dari cincin besar yang diletakkan di sisinya. Peserta yang tidak beruntung harus melaju di bagian dalam Roda dengan cukup cepat untuk menghindari menjadi korban gravitas dan kemudian terjatuh dari Roda. 

Dalam gravitasi Bumi, sangat sulit bagi kaki manusia untuk mencapai prestasi ini, sebenarnya tidak mungkin. Siapa pun yang berani mengendarai Roda membutuhkan semacam transportasi bermotor, biasanya sepeda motor. Namun di Bulan, dengan gravitasi Bumi yang seperenam, manusia dapat berlari di dalam Roda. Faktanya, hal ini bisa menjadi cara untuk melakukan simulasi berlari di permukaan datar dengan gravitasi-gravitasi yang jauh lebih tinggi. 

Para peneliti Milan ingin menguji apakah hal ini mungkin. Mereka menyewa Roda Kematian berukuran 9,4 meter dan menyuruh dua manusia berlari di dalamnya, menopang mereka dengan tali bungee dari atas untuk menyimulasikan kondisi gravitasi Bulan. 

Kedua peserta menaiki Roda, berlari di sepanjang bagian dalamnya, dan dengan aman turun kembali ke tanah hanya setelah lima hingga delapan kali mencoba. Ketika para peneliti mengukur kecepatan, panjang langkah, dan kekuatan kaki para pelari saat menyentuh tanah, mereka menyimpulkan bahwa para pelari tersebut mengalami kondisi yang mirip dengan saat berlari di Bumi. 

Dengan hasil ini, penulis percaya bahwa beberapa putaran mengelili Roda di bulan setiap hari bisa menjadi hal yang diperintahkan dokter untuk mencegah degenerasi tubuh. Para penulis menerbitkan karya mereka pada 1 Mei di jurnal Royal Society Open Science. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement