Senin 22 Apr 2024 20:30 WIB

Ilmuwan Temukan Dua Bentuk Kehidupan yang Bergabung Jadi Satu Organisme

Endosimbiosis primer terjadi ketika satu organisme mikroba menelan organisme lain.

Rep: Shelbi Asrianti / Red: Friska Yolandha
Gambar mikroskop cahaya menunjukkan ganggang laut Braarudosphaera bigelowii, yang berpotensi merupakan langkah evolusi besar. Ganggang ini menyerap bakteri yang disebut UCYN-A dan membentuk organel baru yang disebut nitroplast. Panah hitam menunjuk ke nitroplast.
Foto: Tyler Coale via Popsci
Gambar mikroskop cahaya menunjukkan ganggang laut Braarudosphaera bigelowii, yang berpotensi merupakan langkah evolusi besar. Ganggang ini menyerap bakteri yang disebut UCYN-A dan membentuk organel baru yang disebut nitroplast. Panah hitam menunjuk ke nitroplast.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim ilmuwan mendeteksi peristiwa besar yang kemungkinan besar belum pernah terjadi setidaknya selama 1 miliar tahun. Para peneliti mengamati endosimbiosis primer, yaitu dua bentuk kehidupan yang bergabung menjadi satu organisme.  

Dikutip dari laman Popular Science, Senin (22/4/2024), peristiwa yang sangat langka itu terjadi antara sejenis ganggang laut dengan bakteri yang diamati di laboratorium. Hasilnya telah dipaparkan dalam dua makalah ilmiah yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Cell dan Science.

Baca Juga

Endosimbiosis primer terjadi ketika satu organisme mikroba menelan organisme mikroba lainnya, kemudian organisme yang tertelan digunakan sebagai organ dalam. Inang memberi organisme (selanjutnya disebut endosimbion) beberapa manfaat, termasuk nutrisi, energi, dan perlindungan.  

Ketika tidak dapat lagi bertahan hidup sendiri, endosimbion yang tertelan menjadi organ bagi inangnya yang disebut organel. "Sangat jarang organel muncul dari hal seperti ini. Pertama kali kami mengira itu terjadi, muncul kehidupan yang kompleks," kata salah satu penulis studi, Tyler Coale.

Coale merupakan peneliti pascadoktoral di Universitas California, Santa Cruz. Dia mengatakan, endosimbiosis di mana bentuk kehidupan inang menjadi dasar fungsi organisme lain hanya terjadi tiga kali, dan semuanya menjadi terobosan besar bagi evolusi.

Peristiwa pertama terjadi sekitar 2,2 miliar tahun yang lalu, ketika organisme bersel tunggal yang disebut archaea menelan bakteri yang akhirnya menjadi mitokondria. Organel khusus inilah yang dipelajari oleh setiap mahasiswa biologi sebagai "pembangkit tenaga sel" dan pembentukannya memungkinkan organisme kompleks untuk berevolusi.

"Segala sesuatu yang lebih rumit daripada sel bakteri disebabkan oleh peristiwa itu. Sekitar satu miliar tahun yang lalu, hal ini terjadi lagi pada kloroplas, dan hal ini memberi kita tumbuhan," ucap Coale.

Peristiwa kedua yang dia sebutkan terjadi ketika sel-sel yang lebih maju menyerap cyanobacteria. Cyanobacteria dapat memanen energi dari sinar matahari dan akhirnya menjadi organel yang disebut kloroplas yang dapat memanen energi dari sinar matahari. Kloroplas menjadi dasar prinsip inti lain dalam biologi, yakni tumbuhan hijau yang dapat membuat makanan dari matahari.

Dengan peristiwa terbaru ini....

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement