Ahad 21 Apr 2024 19:40 WIB

BRIN Kaji Upaya Konservasi Bunga Rafflesia di Luar Kawasan Lindung

Konservasi tumbuhan langka secara ex situ dapat meningkat keragaman genetik.

Bunga langka Rafflesia Patma mekar di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Senin (16/9/2019).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Bunga langka Rafflesia Patma mekar di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Senin (16/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meneliti keragaman genetik bunga Rafflesia patma yang berasal dari lima lokasi yang berada di luar kawasan lindung.

Peneliti Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN Yayan Wahyu Kusuma mengatakan, Rafflesia patma sebagai kerabat dekat Rafflesia arnoldii merupakan salah satu tumbuhan dilindungi karena keberadaannya di alam sudah langka dan terancam kepunahan.

Baca Juga

Sejak 2004, BRIN telah berhasil meneliti dan menumbuhkan Rafflesia patma beserta tanaman inangnya. "Tumbuhan endemik asal Pangandaran itu setidaknya telah mekar lebih dari 16 kali di Kebun Raya Bogor," kata Yayan.

Pemerintah selama ini mendorong upaya konservasi kerabat Rafflesiaceae di habitat asalnya secara in situ di kawasan lindung, maupun di luar habitat asalnya atau secara ex situ seperti kebun raya, arboretum, dan taman kehati.

BRIN meneliti keragaman genetik Rafflesia patma yang berasal dari lima lokasi yang berada di luar kawasan lindung, yaitu Kebun Raya Bogor, Leuweung Cipeucang Geopark Ciletuh, Bojong Larang Jayanti, Leuweung Sancang, dan Pangandaran.

Yayan menuturkan hasil penelitian selam dua dekade itu menunjukkan bahwa keragaman genetik Rafflesia patma yang berasal dari Leuweung Cipeucang paling tinggi karena 0,36 melebih keragaman generik yang berasal dari Kebun Raya Bogor (0,32), Bojong Larang Jayanti (0,08), Leuweung Sancang (0,32), dan Pangandaran (0,04).

Menurutnya, kegiatan konservasi jenis-jenis tumbuhan langka yang tumbuh di luar kawasan lindung perlu terus digalakkan untuk meningkat keragaman genetik.

"Selain Rafflesia patma, kami juga menemukan data serupa pada jenis tumbuhan langka lainnya yang tumbuh di luar kawasan lindung, seperti Vatica Bantamensis dan Hopea bilitonensis," kata Yayan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement