Senin 15 Apr 2024 10:46 WIB

Apa yang Terjadi dalam Gelombang Serangan Iran dan Mengapa Drone Mereka Ditakuti?

Drone Iran menjadi ancaman Timur Tengah dan Eropa karena Rusia juga telah memilikinya

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Shahed drone (ilustrasi).
Foto:

Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengatakan serangan itu merupakan “pukulan keras” terhadap pangkalan udara tersebut . 

Seorang anak perempuan berusia 10 tahun terluka parah akibat pecahan peluru, kata Laksamana Muda Hagari. Gadis dari komunitas Bedouin Arab dekat kota selatan Arad, dilaporkan terluka setelah drone Iran dicegat di atas. Dia berada dalam perawatan intensif. 

Jordan juga mengatakan bahwa beberapa pecahan peluru telah jatuh di wilayahnya “tanpa menimbulkan kerusakan berarti atau cedera pada warga”.

Ancaman drone Iran 

Seperti yang sudah disebutkan, selain rudal, Iran juga mengirimkan drone. Dilansir The Jerusalem Post, Iran telah berinvestasi pada drone sejak 1980-an. Mereka berinvestasi pada drone yang juga dikenal sebagai kendaraan udara tak berawak atau pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh, karena angkatan udara Iran menderita kerugian akibat Revolusi Islam Iran 1979 dan juga akibat perang Iran-Irak. 

Penggunaan drone yang murah masuk akal bagi Iran selama perang dengan Irak karena Irak memiliki sistem pertahanan udara yang lebih baik dan juga memiliki pesawat yang diperoleh dari Soviet. Sebaliknya, Iran menerbangkan pesawat yang diperoleh rezim Syah dari AS, namun pesawat tersebut tidak selalu memiliki suku cadang pengganti atau pilot-pilot yang cukup terlatih. Drone-drone murah bisa digunakan untuk misi yang dianggap membosankan, kotor, dan berbahaya. 

Program drone Iran pada awalnya hanya terdiri dari drone-drone sederhana. Drone-drone ini juga hadir dalam beberapa “keluarga” yang dibangun oleh berbagai perusahaan terkait negara. Mereka termasuk keluarga drone Shahed dan Ababil.

Iran memodelkan drone ini dengan jenis drone yang pernah digunakan oleh negara lain, seperti Predator AS, atau Hermes Israel, dan juga jenis drone Israel lainnya.

Seiring berjalannya waktu, Iran menyadari drone miliknya, yang sebagian besar digunakan untuk pengawasan, bukan lagi senjata yang memungkinkan Iran memproyeksikan kekuatan yang diinginkannya.

Dalam dekade terakhir, Iran telah meningkatkan program drone miliknya secara eksponensial. Mereka mulai berinvestasi pada drone kamikaze sederhana, dan hal ini akhirnya mengarah pada penciptaan Shahed 136. 

Shahed 136 memiliki desain yang....

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement