Ahad 14 Apr 2024 22:55 WIB

Satelit Relai Queqiao-2 China Siap Mendukung Misi Sampel Sisi Jauh Bulan

Queqiao-2 menyelesaikan pengujian komunikasi di orbit dalam beberapa hari terakhir.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Satelit Queqiao-2 telah menyelesaikan uji fungsi dan kinerja di orbit bulan, sehingga memungkinkan China untuk meluncurkan misi pengembalian sampel sisi jauh bulan.
Foto: Wang Jiangbo/Xinhua via AP
Satelit Queqiao-2 telah menyelesaikan uji fungsi dan kinerja di orbit bulan, sehingga memungkinkan China untuk meluncurkan misi pengembalian sampel sisi jauh bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satelit Queqiao-2 telah menyelesaikan uji fungsi dan kinerja di orbit bulan, sehingga memungkinkan China untuk meluncurkan misi pengembalian sampel sisi jauh bulan yang akan datang. Badan Antariksa Nasional China (CNSA) mengumumkan pada 12 April, Queqiao-2 menyelesaikan pengujian komunikasi di orbit dalam beberapa hari terakhir. 

Dilansir Space News, Ahad (14/4/2024), pesawat ruang angkasa tersebut berhasil melakukan uji komunikasi dengan pesawat ruang angkasa misi Chang'e-4 di sisi jauh bulan pada 6 April. Ini diikuti dengan pengujian pada 8-9 April waktu Beijing dengan Chang'e-6 kembali ke Bumi, yang di mana pesawat ruang angkasa tersebut belum diluncurkan. 

Baca Juga

Mengonfirmasi pengoperasian dan kinerja Queqiao-2 adalah langkah terakhir sebelum China meluncurkan misi kompleks Chang’e-6. Rencana 53 hari ini merupakan tindak lanjut yang lebih ambisius dari misi pengembalian sampel Chang'e-5  2020 yang mengumpulkan 1.731 gram material bulan dari sisi dekat bulan. 

Chang'e-6 tampaknya akan diluncurkan pada 3 Mei sesuai dengan pemberitahuan penutupan wilayah udara. Misi tersebut bertujuan untuk mengumpulkan hingga 2.000 gram sampel batuan dari kawah Apollo di sisi jauh bulan. 

Belahan bulan atau hemisfer tersebut tidak pernah menghadap Bumi karena penguncian pasang surut. Queqiao-2 telah dikerahkan untuk memungkinkan misi perintis dengan menyampaikan sinyal antara stasiun bumi dan Chang’e-6 di sisi jauh bulan. 

Jika berhasil, Chang’e-6 akan mengirimkan material bulan ke Bumi. Analisis terhadap hal ini dapat memberikan wawasan baru tentang sejarah bulan dan perbedaan antara sisi dekat dan sisi jauhnya. 

China meluncurkan satelit relai komunikasi bulan Queqiao-2 pada 19 Maret dengan roket Long March 8. Pesawat ruang angkasa tersebut memasuki orbit bulan pada 24 Maret dan merealisasikan orbit elips yang diinginkan, periode 24 jam pada 2 April. 

Selain itu, ada yang ikut dalam peluncuran Queqiao-2. Yakni,  sepasang pesawat ruang angkasa yang lebih kecil bernama Tiandu-1 dan Tiandu-2. Pernyataan CNSA mengonfirmasi pasangan tersebut terpisah satu sama lain di orbit bulan pada 3 April. 

Duo ini kini tengah melakukan serangkaian uji verifikasi teknologi komunikasi. Satelit eksperimental tersebut akan terbang dalam formasi di orbit bulan dan melakukan pengujian untuk verifikasi teknologi navigasi dan komunikasi. 

Tiandu-1 dan Tiandu-2 adalah pencari jalan untuk konstelasi Queqiao yang lebih luas yang direncanakan untuk menyediakan layanan navigasi dan komunikasi bulan. Tiandu-2 juga mengembalikan gambar inframerah bulan dan bumi jauh yang diambil pada 8 April. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement