Jumat 12 Apr 2024 13:39 WIB

Jepang Jadi Negara Kedua yang Daratkan Astronautnya di Bulan

Jepang menjalin kemitraan dengan NASA dalam kampanye eksplorasi Artemis.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Jepang akan menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat (AS) yang mendaratkan astronaut di bulan usai bergabung dengan AS dalam misi eksplorasi ke bulan dengan misi Artemis.
Foto: EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASH
Jepang akan menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat (AS) yang mendaratkan astronaut di bulan usai bergabung dengan AS dalam misi eksplorasi ke bulan dengan misi Artemis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jepang akan menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat (AS) yang mendaratkan astronaut di bulan. Ini sebagai bagian dari kampanye eksplorasi bulan Artemis berdasarkan perjanjian antara kedua negara yang diumumkan pada 10 April. 

Pada sebuah acara di Washington, Administrator NASA Bill Nelson dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang (MEXT) Masahito Moriyama menandatangani perjanjian mengenai kontribusi tambahan Jepang untuk Artemis, penjelajah bulan bertekanan yang disebut Lunar Cruiser. 

Baca Juga

NASA akan mengirimkan penjelajah tersebut ke bulan. Menurut badan tersebut, pengiriman penjelajah harus dilakukan sebelum misi Artemis 7 yang dijadwalkan paling lambat 2031. 

NASA juga akan menyediakan dua kursi pada misi pendaratan bulan Artemis di masa depan kepada astronaut dari badan antariksa Jepang JAXA, lembaga pertama selain NASA yang mengamankan tempat dalam misi pendaratan. 

Menurut Hiroshi Yamakawa, presiden JAXA, dalam sebuah pernyataan, penjelajah bertekanan ini akan menjadi kontribusi yang kuat terhadap keseluruhan arsitektur Artemis seiring Jepang dan AS bekerja sama dengan mitra internasional dan industri dalam menjelajahi permukaan bulan dan sekitarnya. 

“JAXA siap membantu MEXT dan mendorong kemajuan ini dengan keahlian sains dan teknologi kami untuk membangun kehadiran manusia yang berkelanjutan di bulan,” kata Yamakawa, dilansir SpaceNews, Jumat (12/4/2024). 

Penjelajah Jepang akan mendukung ekspedisi yang diperluas dari lokasi pendaratan Artemis yang berada di luar jangkauan Lunar Terrain Vehicle yang dikembangkan oleh tiga perusahaan Amerika untuk NASA berdasarkan kontrak-kontrak yang diumumkan pada 3 April. Penjelajah ini dirancang untuk menampung dua astronaut hingga 30 hari, dengan seumur hidup keseluruhan 10 tahun. 

“Amerika tidak akan berjalan di bulan sendirian. Dengan penjelajah baru ini, kami akan mengungkap penemuan inovatif di permukaan bulan yang akan bermanfaat bagi umat manusia dan menginspirasi Generasi Artemis,” kata Administrator NASA Bill Nelson dalam sebuah pernyataan. 

Pengumuman itu tidak....

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement