Selasa 09 Apr 2024 12:37 WIB

Rusia akan Luncurkan Roket Angara untuk Pertama Kalinya dari Vostochny Cosmodrome

Rotek ini dikembangkan untuk menggantikan Proton M Rusia sebagai roket angkut berat.

Badan Antariksa Rusia Roscosmos mengungkapkan peluncuran pertama roket luar angkasa Angara A5 dari Kosmodrom Vostochny pada Selasa.
Foto: EPA-EFE/YURI KOCHETKOV
Badan Antariksa Rusia Roscosmos mengungkapkan peluncuran pertama roket luar angkasa Angara A5 dari Kosmodrom Vostochny pada Selasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Antariksa Rusia Roscosmos mengungkapkan peluncuran pertama roket luar angkasa Angara A5 dari Kosmodrom Vostochny Rusia akan dilakukan pada Selasa (9/4/2024). Ini merupakan tonggak sejarah bagi ambisi luar angkasa Presiden Vladimir Putin. 

Roket tersebut akan diuji peluncurannya dari landasan peluncuran yang baru dibangun di Cosmodrome, sebuah simbol aspirasi kekuatan ruang angkasa Rusia yang telah menelan biaya miliaran dolar dan konstruksinya terperosok karena penundaan berulang kali dan skandal korupsi.

Baca Juga

"Peluncurannya besok, pukul 12.00 waktu Moskow (09.00 GMT),” kata Roscosmos melalui aplikasi pesan Telegram, Senin (8/4/2024) waktu setempat. 

Kosmodrom terletak di hutan wilayah Amur di Timur Jauh Rusia, tidak jauh dari perbatasan Rusia dengan China dan sekitar 1.500 km (930 mil) dari pelabuhan Vladivostok. Ini akan menjadi peluncuran keempat roket Angara A5 dan dilakukan hampir 10 tahun setelah uji terbang pertamanya. Semua peluncuran sebelumnya dilakukan di Kosmodrom Plesetsk di utara Rusia.

Kendaraan peluncuran Angara sepanjang 42,7 meter ini mampu membawa muatan lebih besar dari 20 ton ke orbit. Kendaraan ini sedang dikembangkan untuk menggantikan Proton M Rusia sebagai roket angkut berat Rusia, yang telah beroperasi sejak pertengahan 1960-an. 

Namun proyek tersebut, yang digambarkan Putin memiliki arti penting bagi keamanan nasional, juga dirundung penundaan produksi dan masalah teknis. 

Pada bulan September, Putin bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un – yang oleh mantan Presiden AS Donald Trump disebut sebagai “manusia roket” – di Kosmodrom Vostochny. Putin kemudian mengatakan bahwa Kim telah menunjukkan ketertarikan besar pada teknik roket.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement