Jumat 05 Apr 2024 20:31 WIB

Rencana Pembangkit Listrik Fusi Nuklir Capai Tonggak Penting

Fusi nuklir bekerja dengan memanaskan partikel kecil bersatu menjadi lebih berat.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
Fusi Nuklir (ilustrasi)
Foto: VOA
Fusi Nuklir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah perusahaan, First Light Fusion Yarnton, Oxfordshire, Inggris, mengatakan mereka telah mencapai tonggak penting dalam upayanya merancang pembangkit listrik yang mampu menghasilkan energi dari fusi nuklir. Perusahaan itu telah meningkatkan jarak proyektil hingga 10 kali lipat, yang ditembakkan ke bahan bakar.

Melansir BBC, Jumat (5/4/2024), First Light Fusion mengatakan pengembangan ini sangat penting untuk merancang pembangkit listrik komersial. Seorang ilmuwan di perusahaan tersebut, Mila Fitzgerald menyebutnya sebagai langkah yang menarik.

Baca Juga

Fusi nuklir bekerja dengan memanaskan dan memaksa partikel-partikel kecil bersatu menjadi lebih berat, sehingga melepaskan energi yang berguna. First Light Fusion sedang mengejar bentuk fusi baru dengan mengompresi target yang mengandung bahan bakar fusi, menggunakan proyektil yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Tantangannya adalah, mereka harus bisa meluncurkan proyektil secara akurat, sekaligus menjaganya dalam keadaan padat ketika mengenai bahan bakar fusi (yang merupakan bagian penting dari desain pembangkit listrik Fusion Light).

Sebagai bagian dari program eksperimentalnya, bulan ini First Light Fusion berhasil meningkatkan jarak 'kebuntuan' saat proyektil ditembakkan, dari 10 mm menjadi 10 cm. Saat memasuki era komersialisasi energi fusi, fokus tim ada pada penyelesaian tantangan teknik utama dalam pembangkit listrik.

“Untuk mencapai energi fusi yang komersial, hemat biaya, dan terukur sebagai bagian dari bauran energi masa depan, kita perlu memecahkan masalah fundamental pembangkit listrik, dan dengan cara yang sesuai dengan ilmu fisika,” ungkap Pendiri dan CEO First Light Fusion, Dr Nick Hawker.

Fitzgerald, yang memimpin proyek 'kebuntuan' ini mengatakan, bahwa rencana ini adalah momen penting bagi First Light Fusion. “Dan hasil dari sejumlah besar upaya, waktu, dan ketekunan dari seluruh tim,” kata dia.

First Light Fusion memiliki rencana untuk membangun pangkalan baru yang lebih besar di Culham (yang sebelumnya merupakan rumah bagi fasilitas Joint European Torus (JET)), sebelum percobaan berakhir di sana pada Desember 2024 mendatang.

Fasilitas yang dijalankan oleh Badan Energi Atom Inggris ini, menghasilkan jumlah energi yang mencapai rekor untuk reaktor fusi dalam pengujian terakhirnya. Pemerintah Inggris berharap untuk membangun pembangkit listrik fusi pertama di dunia di Nottinghamshire, yang akan mulai beroperasi pada tahun 2040-an.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement