Jumat 05 Apr 2024 16:19 WIB

Astronom Gunakan Teleskop James Webb untuk Berburu Eksoplanet yang Baru Terbentuk

Peneliti berusaha melihat gumpalan gas dan debu yang berputar di piringan protoplanet

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi seniman tentang planet gas raksasa yang terbentuk di sekitar bintang bayi.
Foto:

Namun, para peneliti tidak berhasil menemukannya. Itu bisa berarti bahwa planet yang diamati jauh lebih dingin dari yang diperkirakan, atau mungkin strukturnya tertutup oleh material tertentu sehingga menghalangi peneliti untuk melihatnya.

"Yang kami temukan adalah kandidat planet yang berbeda, namun kami tidak dapat 100 persen memastikan apakah itu sebuah planet atau bintang atau galaksi dengan latar belakang samar. Pengamatan di masa depan akan membantu kami memahami dengan tepat apa yang terlihat," ucap Cugno.

Kamera Inframerah Dekat (NIRCam) JWST memungkinkan Cugno dan rekannya menggali lebih dalam cakram SAO 206462 dan mendeteksi energi panas dari planet. Beberapa di antaranya dilepaskan saat material jatuh ke atasnya dengan kecepatan tinggi.

Ketika material jatuh ke planet, ia akan terguncang di permukaan dan mengeluarkan garis emisi pada panjang gelombang tertentu. Tim peneliti menggunakan serangkaian filter pita sempit untuk mencoba mendeteksi pertambahan ini. 

 

"Hal ini telah dilakukan sebelumnya dari tanah pada panjang gelombang optik, namun ini adalah pertama kalinya dilakukan dalam inframerah dengan JWST," kata Cugno. Penelitian Cugno dan astronom lain dalam tim dibahas dalam tiga makalah yang diterbitkan pekan lalu di The Astronomical Journal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement