Jumat 29 Mar 2024 20:57 WIB

Astronot NASA akan Coba Menanam Tumbuhan di Bulan

NASA akan kirim eksperimen LEAF ke bulan dalam misi berawak Artemis III.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
NASA akan mengirimkan eksperimen Lunar Effects on Agricultural Flora (LEAF) ke bulan.
Foto: AP Photo/Andy Wong
NASA akan mengirimkan eksperimen Lunar Effects on Agricultural Flora (LEAF) ke bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir satu dekade yang lalu para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional duduk untuk menikmati makanan yang memiliki makna sejarah. Pasalnya, itu adalah pertama kalinya makanan tersebut berhasil ditanam (meskipun hanya selada) dan dipanen di luar angkasa.

Kini, teknologi budidaya sayuran berdaun di pos orbital terus meningkat. Ini adalah kabar baik bagi NASA karena mereka mencari cara untuk memberi makan dan minum kepada para astronot dalam misi luar angkasa di masa depan, yang tidak akan mampu membawa persediaan makanan dalam jumlah besar.

Baca Juga

Dilansir Digital Trends, Jumat (29/3/2024), pekan ini, NASA mengumumkan rencana terbarunya untuk sistem pertumbuhan pangan eksperimental, mengungkapkan bahwa mereka akan mengirimkan eksperimen Lunar Effects on Agricultural Flora (LEAF) ke bulan sebagai bagian dari misi berawak Artemis III, yang saat ini dijadwalkan pada 2026.

LEAF yang dibuat oleh Space Lab Technologies yang berbasis di Colorado, akan menyelidiki dampak lingkungan permukaan bulan terhadap tanaman luar angkasa. “Ini menjadi eksperimen pertama yang mengamati fotosintesis tanaman, pertumbuhan, dan respons stres sistemik dalam radiasi luar angkasa dan gravitasi parsial,” kata NASA.

Muatan LEAF Beta yang dilengkapi ruang pertumbuhan tanaman dengan atmosfer terisolasi, akan melindungi tanaman di dalamnya dari sinar matahari bulan yang berlebihan, radiasi, dan ruang hampa sambil mengamati fotosintesis, pertumbuhan, dan respons terhadap stres.

Setelah sekitar satu pekan berada di permukaan bulan, para astronot akan membawa kembali sampel bibit tersebut untuk dianalisis secara mendetail di kondisi laboratorium. Ini bukan pertama kalinya tanaman ditanam di permukaan bulan, karena China menanam tanaman kapas di sana dalam percobaan jangka pendek pada 2019.

Wakil Presiden Space Lab, Christine Escobar menggambarkan penelitian yang akan datang ini sebagai langkah penting menuju pemahaman bagaimana kita dapat memanfaatkan pertanian di luar angkasa, untuk mendukung awak manusia, membuka jalan bagi eksplorasi bulan yang berkelanjutan dan bahkan misi ke Mars.

NASA juga memilih dua eksperimen sains lagi untuk misi Artemis III. Lunar Environment Monitoring Station (LEMS) adalah rangkaian seismometer otonom yang ringkas, untuk memantau lingkungan seismik bulan dalam jangka panjang. Sedangkan Lunar Dielectric Analyzer (LDA) akan mengukur kemampuan tanah bulan dalam menyebarkan medan listrik, yang dapat membantu pencarian sumber daya, terutama es.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement