Ahad 24 Mar 2024 17:15 WIB

Meta Jagokan Vietnam sebagai Kekuatan Baru di Industri AI

Perekonomian Vietnam menunjukkan transformasi luar biasa selama 23 tahun terakhir.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat pemahaman tentang kecerdasan buatan (AI) menjadi semakin penting untuk diterapkan dalam dunia pendidikan. Berkomitmen sebagai Kampus Digital Kreatif, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Kalimalang akan menggelar Workshop AI untuk Guru pada Kamis, (7/3/2024).
Foto: dok UBSI
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat pemahaman tentang kecerdasan buatan (AI) menjadi semakin penting untuk diterapkan dalam dunia pendidikan. Berkomitmen sebagai Kampus Digital Kreatif, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Kalimalang akan menggelar Workshop AI untuk Guru pada Kamis, (7/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan layanan jejaring sosial Meta menilai Vietnam berpotensi menjadi “naga” di bidang kecerdasan buatan (AI) berkat tekad yang kuat, semangat kewirausahaan, dan kebijakan pemerintahan yang terbuka.

Direktur Kebijakan Publik untuk Asia Tenggara di Meta Group, Rafael Frankel, saat berbiacara pada konferensi pers Tantangan Inovasi Vietnam 2024 mengatakan, perekonomian Vietnam menunjukkan transformasi luar biasa selama 23 tahun terakhir. Frankel mengaitkan pertumbuhan tersebut dengan semangat yang tak tergoyahkan dari masyarakat Vietnam dan kebijakan pemerintah yang semakin terbuka.

Baca Juga

Khususnya di bidang teknologi, termasuk kolaborasi dengan negara-negara seperti Amerika Serikat dan komunitas bisnis Amerika. Sambil mengakui kemajuan Vietnam, ia menekankan pentingnya mempertahankan kebijakan pemerintahan yang terbuka guna menarik investor global dan perusahaan teknologi. 

Frankel juga menegaskan kembali komitmen Meta untuk mendukung perusahaan-perusahaan Vietnam dalam mendorong inovasi dan memajukan teknologi AI dan teknologi semikonduktor. “Pemerintah (Vietnam) harus tetap terbuka dan terus menjadi tempat di mana investor dan perusahaan teknologi dari seluruh dunia ingin datang dan melakukan bisnis,” ucap dia.

Wakil Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam Trn Huy ông menyoroti upaya proaktif Vietnam untuk mengejar perkembangan AI global. Ia mencontohkan inisiatif pemerintah, termasuk penerapan strategi AI nasional hingga 2030 yang telah mendorong Vietnam ke posisi ke-55 dalam indeks kesiapan AI pada 2022.

Beberapa perusahaan Vietnam, termasuk FPT, Viettel AI, VNPT AI dan VIN AI, disebutnya sangat terlibat dalam penelitian dan penerapan AI. Adapun pada 2024, Meta berencana memperkenalkan produk dan layanan AI di Asia Pasifik, termasuk Vietnam.

Meta telah memiliki peta jalan untuk meluncurkan produk AI di WhatsApp, Messenger, dan Instagram pada tahun 2024 di Asia Pasifik dan Vietnam. Meta juga menyakini produk dan layanan AI tersebut dapat mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) di Vietnam untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan.

sumber : Antara, VNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement