Senin 11 Mar 2024 13:55 WIB

AI Marilyn Monroe Tambah Daftar Praktik Digital tanpa Persetujuan

Potensi penggunaan klon AI di studio kian merebak.

Rep: Shelbi AsriantiĀ / Red: Friska Yolandha
Marilyn Monroe.
Foto: dailymail
Marilyn Monroe.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Soul Machines baru saja meluncurkan "Digital Marilyn", chatbot kecerdasan buatan (AI) yang dirancang agar terlihat dan berbicara seperti mendiang aktris Marilyn Monroe. Bot itu diluncurkan pada acara South by Southwest (SXSW), akhir pekan lalu.

Dikutip dari laman Engadget, Senin (11/3/2024), kehadiran "Digital Marilyn" menambah daftar panjang rekayasa digital tanpa persetujuan yang bersangkutan. Ada banyak diskusi dalam beberapa tahun terakhir tentang praktik kemiripan digital ini.

Baca Juga

Pasalnya, walaupun ada klaim penyedia teknologi memiliki lisensi atas itu, nyatanya praktik itu dilakukan tanpa persetujuan sosok yang dimanfaatkan kemiripannya, baik saat masih hidup atau sesudah meninggal dunia. Sebagian pihak mengecam tren ini.

Teknologi yang mampu menciptakan kembali suara dan wajah yang punya kemiripan signifikan dengan orang yang meninggal dunia membuat sebagian aktor berjuang untuk perlindungan yang lebih baik atas kekayaan intelektual. Pasalnya, potensi penggunaan klon AI di studio kian merebak.  

Meskipun ada masalah etika yang nyata, sebagian perusahaan tetap melakukan hal tersebut, termasuk Soul Machines. Perusahaan itu berspesialisasi dalam produk yang disebut "Digital People" yang didukung AI Biologis. Bot Marilyn yang dihadirkan merupakan kemitraan dengan Authentic Brands Group (ABG).

Menurut klaim perusahaan, ABG memiliki hak atas kemiripan Monroe dan banyak selebritas lainnya, baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup, termasuk penyanyi Elvis Presley. Kehadiran bot "Digital Marilyn" didukung oleh GPT 3.5.

Berkat teknologi tersebut, bot "Digital Marilyn" mampu merespons percakapan dengan emosi dan ekspresi yang berbeda-beda, juga dapat melakukan percakapan sekitar 20 menit. Seolah-olah, semangat Marilyn telah diterjemahkan ke dalam era AI.

"Lebih dari sekadar peniruan identitas yang mengesankan, "Digital Marilyn" adalah manusia digital otonom yang mampu terlibat dalam percakapan alami dan dinamis yang terasa autentik dan responsif," kata Soul Machines dalam postingan blognya. 

Soul Machines juga memperkenalkan AI Marilyn Monroe kepada publik melalui postingan Instagram di hari perempuan internasional. Namun, embel-embel "merayakan sosok perempuan" dikritik karena mengeksploitasi selebritas perempuan yang telah meninggal dunia dan tidak secara langsung memberikan izin untuk pemanfaatan sosoknya.

Tetap saja, perusahaan mengklaim bot itu menawarkan hubungan unik dan pribadi, baik bagi penggemar setia maupun penggemar baru yang penasaran dengan sosoknya. Dalam waktu dekat, Soul Machines juga akan menghadirkan versi digital dari pebasket Carmelo Anthony, yang sosoknya masih hidup.

Menurut perusahaan, kehadiran digital people itu bisa menjadi cara bagi para pesohor untuk terlibat secara intim dengan penggemar mereka, tanpa batas, dengan koneksi 24/7. Sudah ada beberapa selebritas yang masih hidup dan tengah dalam perbincangan agar mau ikut serta dihadirkan dalam bot digital. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement