Kantor Federal untuk Perlindungan Sipil dan Bantuan Bencana Jerman mengeluarkan peta yang menunjukkan kemungkinan jalur masuk kembali palet baterai. Menjelang masuknya kembali, pelacak satelit Marco Langbroek melihat sekilas baterai tersebut saat melewati Belanda, memposting videonya ke X (sebelumnya Twitter).
“Di langit yang sangat mendung, saya berhasil menangkap Baterai EP #ISS yang akan masuk kembali besok, sebagai objek yang terang dan cepat. Dari Leiden, Belanda, WATEC 902H2S + 1,2/50 mm,” tulis Langbroek melalui akun X @Marco_Langbroek.
NASA menjelaskan EP9 diisi dengan baterai Nikel-Hidrogen lama pada saat dibuang. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat itu juga menjelaskan bahwa EP9 memiliki massa yang kira-kira sebesar SUV besar dan diperkirakan akan kembali memasuki atmosfer Bumi dalam dua hingga empat tahun.
EP9 dikirim ke ISS melalui HTV-9 Jepang (Kountori 9) pada 20 Mei 2020. EP9 membawa enam Orbital Replacement Units (ORUs) baterai Lithium-Ion yang menggantikan baterai-baterai Nikel-Hidrogen ISS yang ada selama perjalanan luar angkasa astronaut.