Jumat 08 Mar 2024 11:14 WIB

Setelah AI, Teknologi ini Diprediksi Jadi Tren 10 Tahun Mendatang

Tahun-tahun ke depan akan banyak tren teknologi baru selain AI.

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Tahun 2023 dan 2024 dianggap sebagai momen penting dalam sejarah kecerdasan buatan (AI). Tentunya teknologi-teknologi baru akan lahir beberapa tahun ke depan.
Foto: dok UBSI
Tahun 2023 dan 2024 dianggap sebagai momen penting dalam sejarah kecerdasan buatan (AI). Tentunya teknologi-teknologi baru akan lahir beberapa tahun ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2023 dan 2024 dianggap sebagai momen penting dalam sejarah kecerdasan buatan (AI). Tentunya teknologi-teknologi baru akan lahir beberapa tahun ke depan.

Berikut prediksi tren teknologi terbesar paling menarik dalam 10 tahun mendatang, seperti dilansir dari laman Forbes, Jumat (8/2/2024).

Baca Juga

1. Lupakan smartphone, ada sentient phone

Pada 2024, boleh dibilang kegiatan menelepon bukan lagi aktivitas utama orang dari ponsel mereka. Sebaliknya, ponsel pintar (smartphone) menjadi pusat streaming informasi dan interaksi dengan teknologi dan perangkat di sekitar.

Kemampuan iPhone atau Android saat ini jauh berbeda dibandingkan saat pertama kali muncul dua dekade lalu. Teknologi tersebut dapat terus berkembang seiring kemajuan AI dan teknologi lainnya di dunia.

Dalam 10 tahun ke depan, teknologi seperti antarmuka otak-komputer dan tampilan virtual/augmented reality berpotensi membuat layar menjadi usang, tergantikan dengan tampilan grafis. Lalu itu dikirimkan melalui headset, atau dengan mengirimkan informasi langsung ke otak. 

Jalur evolusi potensial lainnya adalah menjadikan asisten AI mampu membantu manusia mengatur kehidupan dan mengakses data ketika dibutuhkan. Hal itu jauh melampaui kemampuan ponsel saat ini.

2. Teknologi pembaca pikiran

Pada 2035, kemajuan dalam antarmuka otak-komputer (BCI) mungkin telah mengubah hubungan manusia dengan sebagian besar teknologi di rumah dan kehidupan di luar pekerjaan secara mendasar. Ada kemungkinan interaksi di masa depan bukan lagi lewat layar atau bahkan perintah suara, melainkan hanya melalui pikiran saja.

Hal ini bukan hanya berarti tidak....

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement