Rabu 06 Mar 2024 01:05 WIB

CEO Indodax Beri Perkiraan Kapan Halving Bitcoin akan Terjadi

Kenaikan harga ini memicu lahirnya generasi baru "OKB" di dunia kripto.

CEO Indodax Oscar Darmawan
Foto: https://m.facebook.com/indodax
CEO Indodax Oscar Darmawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan crypto exchange, Indodax, mengatakan harga bitcoin terus naik hingga menembus Rp 1 miliar yang menandakan bahwa halving day semakin dekat. "Pencapaian harga bitcoin ini merupakan momen historikal bagi industri kripto. Harga ini tertinggi sejak November 2021. Kenaikan harga ini diiringi dengan lonjakan minat investor dan memicu lahirnya generasi baru "OKB" (orang kaya baru) di dunia kripto, karena mereka mendadak jadi miliarder," kata CEO Indodax Oscar Darmawan di Jakarta, Selasa, (5/4/2024).

Oscar menjelaskan, kenaikan tersebut menunjukkan bahwa kripto semakin diterima sebagai aset investasi yang berlegitimasi dan memiliki potensi keuntungan yang besar. Ia mengatakan halving day identik dengan adanya kenaikan harga. Itu disebabkan oleh terganggunya pasokan bitcoin, yang mengakibatkan peningkatan permintaan dan membuat harga naik.

Baca Juga

"Terlebih lagi, saat ini terdapat fenomena 'fear of missing out' yang diyakini memperkuat harga Bitcoin. Meskipun harga Bitcoin naik, pada saat halving akan ada penyesuaian harga," ujarnya.

Menurut aplikasi Indodax, halving bitcoin akan terjadi sekitar 42 hari lagi. Pada 2024, kenaikan harga bitcoin kemungkinan bisa mencapai dua kali lipat maupun lebih dari halving sebelumnya "Saat ini saja, harga bitcoin sudah menyentuh Rp 1 miliar. Angka tersebut bahkan menembus angka ATH Bitcoin pada November 2021, yaitu Rp 978 juta," tuturnya.

Selain faktor halving day yang semakin dekat, kenaikan harga bitcon juga terjadi karena bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed menurunkan suku bunga dengan perkiraan hingga 75 basis poin. "Karena adanya konflik geopolitik yang mengganggu aktivitas perdagangan global, menyebabkan rantai pasokan global terganggu. Hal ini membuat biaya dan waktu indeks delivery pasokan global melemah dari 50,1 pada akhir 2023, saat ini menjadi 48,9. Maka dari itu, hal tersebut membuat investor berbondong-bondong berinvestasi di Bitcoin," katanya.

Kenaikan bitcoin biasanya akan diikuti oleh kenaikan altcoin, salah satu contohnya Ethereum, seperti di halving-halving sebelumnya. Hal ini kemudian juga akan menyebabkan munculnya altcoin seasons.

Dengan meningkatnya nilai bitcoin menjelang periode halving, kemungkinan sebagian investor yang berkeinginan berinvestasi tetapi biayanya terbatas, cenderung akan beralih untuk membeli altcoin yang harganya lebih terjangkau. Akibatnya, terjadi peningkatan permintaan terhadap altcoin dan harga mereka ikut meningkat. Maka dari itu, para investor dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menambah keuntungan.

Selain halving day, para investor juga harus mempersiapkan diri untuk menyambut masa-masa setelah halving dengan menggunakan teknik Dollar Cost Averaging (DCA). Teknik DCA dapat membantu para investor untuk mendapatkan harga bitcoin yang terbaik.

 

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement