Selasa 13 Feb 2024 08:40 WIB

Fakta-Fakta Seputar Petir dan Cara Berlindung Agar tak Tersambar

Masuk ke dalam ruangan begitu mendengar gemuruh.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolandha
Hujan petir (ilustrasi). Berikut fakta seputar petir dan antisipasinya.
Foto: AP
Hujan petir (ilustrasi). Berikut fakta seputar petir dan antisipasinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pemain sepakbola meninggal dunia akibat tersambar petir ketika sedang bermain sepak bola di lapangan Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2024) lalu. Saat itu, cuaca yang sebelumnya panas berubah mendung hingga muncul suara petir yang akhirnya mengenai korban.

Namun, bagaimana hal itu bisa terjadi? Dilansir Global Precipitation Meadurement NASA pada Selsa (13/2/2024), badai petir adalah fenomena alam yang menakjubkan.

Baca Juga

Apa sebenarnya yang menyebabkan terjadinya badai petir?

1. Tidak stabilnya massa udara

Badai petir terbentuk ketika massa udara menjadi tidak stabil. Ini terjadi ketika udara di lapisan paling bawah sangat hangat dan lembab, sementara udara di lapisan atas sangat dingin. Perbedaan suhu ini menciptakan kondisi yang tidak stabil di atmosfer.

2. Konveksi udara naik

Ketika udara di lapisan bawah sangat hangat dan lembab, itu cenderung naik karena lebih ringan dari udara di sekitarnya. Ini disebut konveksi udara naik. Udara yang naik mengalami pendinginan karena tekanan atmosfer yang lebih rendah di atas, yang menyebabkannya membentuk awan.

3. Pembentukan awan

Saat udara naik, itu mengalami pendinginan yang menyebabkan uap air di dalamnya mengembun dan membentuk awan. Proses ini melepaskan panas laten, yang membuat bidang udara semakin panas dan mendorongnya untuk naik lebih jauh lagi.

Ketika uap air mengembun....

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement