REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah periode penantian yang panjang, Apple akhirnya mengungkap rencananya untuk menghadirkan fitur kecerdasan buatan (AI) pada iPhone, yang dijadwalkan muncul pada akhir tahun ini. CEO Apple, Tim Cook membagikan kabar gembira ini dalam panggilan pendapatan terbaru, sehingga menarik penggemar dan analis dengan apa yang diharapkan dari inovasi ini.
Dilansir Techradar pada Senin (5/2/2024), Cook menyatakan bahwa Apple melihat peluang besar dengan AI generatif dan mengonfirmasi bahwa perusahaan telah mengembangkan teknologi AI generatifnya sendiri selama beberapa tahun terakhir. Tanggal peluncuran yang diungkapkan oleh Cook memberikan indikasi bahwa pembaruan besar ini mungkin diumumkan dalam Konferensi Pengembang Sedunia (WWDC) pada Juni mendatang.
Sebelumnya, analisis industri, Jeff Pu mendukung klaim Cook. Dia memperkirakan bahwa iOS 18 akan menjadi pembaruan perangkat lunak terbesar Apple dengan peningkatan signifikan pada AI generatif. Fitur yang paling diantisipasi adalah penyegaran besar pada asisten suara Siri, yang diharapkan menjadi lebih komunikatif dan bertenaga. Sumber terpercaya seperti Revegnus menyebutkan bahwa Apple sedang mengembangkan model bahasa besar (LLM) untuk "mengubah Siri sepenuhnya menjadi asisten virtual terbaik."
Selain Siri, fitur-fitur AI generatif diharapkan meningkatkan kinerja aplikasi utama, seperti Pesan, Apple Music, dan Pages. Para pesaing Apple, seperti Google Messages yang mendapatkan dukungan dari Bard dan Spotify yang menghadirkan DJ didukung AI, telah memberikan petunjuk tentang tren peningkatan kecerdasan buatan dalam aplikasi messaging dan layanan streaming musik.
Namun, Apple mungkin melibatkan diri dengan hati-hati dalam menerapkan teknologi AI generatif pada fotografi dan video, berbeda dengan langkah-langkah agresif yang diambil oleh beberapa pesaingnya. Fokus Apple pada privasi pengguna mungkin menjadi faktor utama yang memperlambat peluncuran AI generatifnya, dengan perusahaan berusaha memastikan inovasi ini tidak mengorbankan keamanan informasi pribadi pengguna.
Meskipun kritik telah menghampiri Apple karena keterlambatannya dalam menghadirkan AI generatif, para pengamat melihat kebijakan perusahaan dalam memprioritaskan privasi sebagai keputusan yang bijak. Sebagai pesaing Microsoft meluncurkan Copilot AI-nya secara luas, Apple tampaknya memilih waktu yang tepat untuk menghadirkan solusi AI generatifnya yang dianggap lebih unggul.
Dengan perkembangan ini, pengguna iPhone dapat menantikan pembaruan besar pada akhir tahun ini, sehingga memperoleh keuntungan dari peningkatan signifikan pada kecerdasan buatan yang diterapkan dalam berbagai aspek penggunaan sehari-hari.