Kamis 11 Jan 2024 08:41 WIB

Selamat Datang di Masa Depan, AI dan Robot Bantu Mengecat Kuku

Salon manikur Nimble menjadi perangkat pertama gunakan AI untuk mengecat kuku.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Cat kuku (ilustrasi). Salon manikur Nimble menjadi perangkat pertama gunakan AI untuk mengecat kuku.
Foto: burberry
Cat kuku (ilustrasi). Salon manikur Nimble menjadi perangkat pertama gunakan AI untuk mengecat kuku.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri kecantikan mengandalkan teknologi untuk memanjakan konsumen seperti orang kaya dan terkenal. Misalnya, manikur layaknya salon di rumah dan saran ahli perawatan kulit dari kecerdasan buatan (AI). 

Dilansir Japan Today, Kamis (11/1/2024), salon manikur Nimble menyebut dirinya sebagai perangkat pertama di dunia yang menggabungkan AI dan robotika kompleks untuk mengecat kuku dengan sempurna, tanpa perlu membuat janji terlebih dahulu. Mirip dengan printer kelas berat, Nimble dapat mengecat kesepuluh kuku dan mengeringkannya hanya dalam 25 menit. 

Baca Juga

Perangkat tersebut, berupa kotak putih seberat delapan kilogram dengan pintu khusus untuk tangan, dipamerkan pekan ini di Las Vegas Consumer Electronics Show (CES), pusat tahunan industri teknologi. 

Menurut para pembuatnya, perangkat tersebut menggunakan kamera mikro resolusi tinggi dan pencitraan 3D untuk menentukan bentuk, ukuran, dan kelengkungan kuku. Kemudian lengan robot kecil, yang dipandu oleh algoritme-algoritme AI, mengaplikasikan tiga lapis yang diperlukan, dan mengeringkannya setelah setiap lapisan diaplikasikan. 

Saat mulai dijual pada Maret, lebih dari 30 warna akan tersedia dalam bentuk kapsul seharga 10 dolar Amerika Serikat (AS) Atau Rp 155.650 per buah. Satuannya memiliki harga 599 dolar AS atau Rp 9,3 juta. 

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Mei, perusahaan konsultan McKinsey memperkirakan industri kecantikan global, yang meliputi perawatan kulit dan rambut, parfum dan tata rias, bernilai 430 miliar dolar AS atau Rp 6,6 kuadriliun pada tahun 2022 dan diperkirakan akan mencapai 580 miliar dolar AS atau Rp 9,02 kuadriliun pada tahun 2027. 

Penjualan internet industri ini meningkat hampir empat kali lipat antara tahun 2015 dan 2022. 

AI telah menyusup ke produk....

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement