REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meta melalui Facebook dan Instagram mulai lebih banyak membatasi jenis konten untuk remaja. Hal ini sebagai bagian dari upaya lebih melindungi pengguna berusia muda dari materi yang berbahaya.
Sebagai bagian dari perubahan ini, pengguna remaja tidak akan lagi melihat postingan yang membahas terkait pemikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri. Hal ini meskipun mereka mengikuti akun yang bersangkutan.
Meta mengatakan, perusahaan menempatkan semua pengguna berusia di bawah 18 tahun ke dalam kategori pengaturan kontrol konten yang paling ketat di Instagram dan Facebook. Selain itu membatasi istilah tambahan dalam Pencarian di Instagram.
"Pengaturan ini sudah berlaku untuk pengguna baru yang bergabung dengan situs ini, namun kini diperluas untuk semua remaja yang menggunakan aplikasi tersebut, demikian laporan, seperti dikutip dari laman Independent, Rabu (10/1/2024).
Meta mengatakan pengaturan tersebut mempersulit orang untuk menemukan konten atau akun yang berpotensi sensitif di seluruh aplikasi, termasuk di bagian Pencarian.
Langkah-langkah baru ini akan diluncurkan pada kedua platform tersebut dalam beberapa bulan mendatang. Mengenai konten yang menyangkut menyakiti diri sendiri dan bunuh diri di Instagram, Meta berfokus pada cara untuk membuatnya lebih sulit ditemukan. Kemudian juga menawarkan dukungan kepada mereka yang mem-posting-nya.
“Meskipun kami mengizinkan orang untuk berbagi konten yang membahas perjuangan mereka melawan bunuh diri, menyakiti diri sendiri, dan gangguan makan, kebijakan kami bukanlah untuk merekomendasikan konten ini dan kami fokus pada cara untuk membuatnya lebih sulit ditemukan,” kata perusahaan media sosial tersebut dalam postingan blog.
Bagi yang menelusuri konten berkaitan dengan bunuh diri, menyakiti diri sendiri, dan gangguan makan, Mera akan mulai menyembunyikan hasil terkait konten itu. Kemudian akan mengarahkan pengguna ke sumber daya ahli untuk mendapatkan bantuan.
"Kami telah menyembunyikan hasil pencarian istilah bunuh diri dan menyakiti diri sendiri yang secara inheren melanggar aturan kami dan kami memperluas perlindungan ini untuk menyertakan lebih banyak istilah. Pembaruan ini akan diluncurkan untuk semua orang dalam beberapa minggu mendatang," lanjut pernyataan Meta.
Meta juga akan mulai mengirimkan pemberitahuan kepada remaja, mengingatkan mereka untuk memeriksa dan memperbarui pengaturan privasi.
Menanggapi tindakan tersebut, Andy Burrows, penasihat kelompok keamanan online Molly Rose Foundation, mengatakan perubahan Meta disambut baik, namun gagal mengatasi masalah tersebut. Penelitian terbaru menunjukkan remaja terus dibombardir dengan konten di Instagram yang mempromosikan bunuh diri dan menyakiti diri sendiri serta secara luas merujuk pada ide bunuh diri dan depresi.
"Sayangnya ini tampak seperti langkah kecil-kecilan ketika lompatan besar sangat diperlukan," kata dia.
Badan amal tersebut mengklaim bahwa sebagian besar konten berbahaya yang diidentifikasi berasal dari akun bergaya meme. Sehingga hal ini belum masuk dalam pengumuman Meta.