Selasa 09 Jan 2024 15:22 WIB

NASA Ajak Manusia Kirim Nama ke Bulan Lewat Penjelajah VIPER

VIPER merupakan kendaraan penjelajah yang akan menjelajahi Kutub Selatan bulan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
VIPER atau Volatiles Investigating Polar Exploration Rover, merupakan misi untuk menjelajahi Kutub Selatan bulan dan mencari air serta sumber daya lainnya.
Foto:

VIPER adalah bagian dari program Artemis NASA, yang bertujuan untuk mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di bulan pada 2024, dan membangun kehadiran manusia yang berkelanjutan di sana pada akhir dekade ini.

VIPER akan membantu NASA memahami lingkungan bulan dan mengidentifikasi lokasi terbaik untuk pendaratan dan pembangunan habitat. VIPER juga akan membuka jalan bagi eksplorasi robot dan manusia di bulan dan sekitarnya di masa depan.

VIPER dijadwalkan akan diluncurkan pada akhir 2024, dengan menggunakan roket SpaceX Falcon Heavy dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, Amerika Serikat. Penjelajah itu akan dikirim ke bulan oleh pendarat bernama Griffin, yang dikembangkan oleh Astrobotic Technologies, sebuah perusahaan swasta yang memenangkan kontrak NASA untuk mengangkut VIPER dan muatan lainnya ke permukaan bulan. 

Griffin akan mendarat di dekat tepi Kawah Nobile, sebuah kawah besar yang memiliki bayangan permanen di Kutub Selatan bulan. Kemudian VIPER akan dikerahkan dari pendarat dan memulai misi 100 harinya, mencakup sekitar 10 mil medan dan melakukan pengeboran hingga kedalaman tiga kaki.

VIPER akan menjadi penjelajah pertama yang beroperasi dalam kondisi ekstrem dan menantang di Kutub Selatan bulan, di mana suhu bisa turun hingga -138 derajat celsius dan langkanya sinar matahari. VIPER akan mengandalkan panel surya dan baterainya untuk memberi daya pada sistem dan instrumennya, serta berkomunikasi dengan Bumi melalui pengorbit relai yang disebut Lunar Gateway, yang akan mengorbit bulan dan berfungsi sebagai pusat misi masa depan.

 

VIPER juga akan menggunakan kecerdasan buatan dan otonomi untuk bernavigasi dan beroperasi di medan yang gelap dan terjal, serta menghindari bahaya seperti batu dan kawah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement