REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Eddy Hermawan, menyatakan bahwa musim hujan kemungkinan hanya akan berlangsung sampai penghujung Januari 2024. Namun menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan masih akan berlangsung hingga April 2024.
"Musim hujan mestinya Desember, Januari, dan Februari (DJF), sepertinya tidak sampai Februari hujannya sudah habis karena El Nino itu berawal bulan Mei 2023 dan akan berakhir pada Mei 2024," jelas Eddy pada Jumat (5/1/2024).
Menurut analisis klimatologis BMKG, prediksi curah hujan bulanan untuk periode Januari-April 2024 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia masih akan mengalami hujan pada kategori tinggi hingga sangat tinggi. Pada Januari 2024 misalnya, curah hujan diprediksi berkisar antara 300 hingga di atas 500 mm per bulan.
"Pada bulan Februari, hujan di wilayah Indonesia diprediksi masih berada pada kategori menengah (150-300 mm per bulan)," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada Republika.co.id pada Senin (8/1/2024).
Lalu pada Maret dan April 2024, curah hujan bulanan di wilayah Indonesia diprediksi masih berada pada kategori menengah hingga tinggi, yaitu 150-500 mm per bulan. Akan tetapi, prediksi ini tidak mencakup sebagian wilayah Nusa Tenggara yang diprediksi akan mengalami hujan pada kategori menengah. Menurut BMKG, kategori hujan ini (di atas 150 mm per bulan) masih termasuk pada periode musim hujan menurut definisi musim BMKG.
"Oleh karena itu, BMKG memprediksi bahwa musim hujan masih akan berlangsung hingga April 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia," terang Dwikorita.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga awal Januari 2024, sejumlah 61 persen wilayah Zona Musim (ZOM) di Indonesia telah memasuki musim hujan. Musim hujan ini diprediksi akan mencapai puncak pada periode Januari dan Februari 2024, terutama di sejumlah wilayah.
"(Wilayah tersebut adalah) Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, dan sebagian wilayah Sulawesi," ujar Dwikorita.
BMKG akan terus melakukan pemantauan....