Senin 08 Jan 2024 15:46 WIB

Buntut Insiden Alaska Airlines, FAA Larang Terbang Boeing 737 Max 9

Bagian belakang pesawat Alaska Airlines meledak dan jendela terlepas.

Rep: Rahayu Subekti / Red: Friska Yolandha
Foto yang dirilis oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional ini menunjukkan lubang menganga tempat pintu berpanel berada di area sumbat badan pesawat Alaska Airlines Penerbangan 1282 pada Minggu, 7 Januari 2024, di Portland, Oregon. Sebuah panel yang digunakan untuk menyambungkan area yang disediakan untuk pintu keluar pesawat jet Boeing 737 Max 9 meledak pada 5 Januari, tak lama setelah penerbangan lepas landas dari Portland, memaksa pesawat untuk kembali ke Bandara Internasional Portland.
Foto: National Transportation Safety Board via AP
Foto yang dirilis oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional ini menunjukkan lubang menganga tempat pintu berpanel berada di area sumbat badan pesawat Alaska Airlines Penerbangan 1282 pada Minggu, 7 Januari 2024, di Portland, Oregon. Sebuah panel yang digunakan untuk menyambungkan area yang disediakan untuk pintu keluar pesawat jet Boeing 737 Max 9 meledak pada 5 Januari, tak lama setelah penerbangan lepas landas dari Portland, memaksa pesawat untuk kembali ke Bandara Internasional Portland.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Regulator penerbangan sipil Amerika Serikat (AS) atau Federal Aviation Administration (FAA) untuk sementara ini melarang terbang pesawat Boeing 737 Max 9. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan pemeriksaan keselamatan menyusul insiden lepasnya jendela pesawat Alaska Airlines saat melakukan penerbangan dan harus melakukan pendaratan darurat.

Alaska Airlines terbang dari Portland, Oregon menuju Ontario, California, AS pada pukul 17.07 waktu setempat pada Ahad (7/1/2024). Bagian belakang pesawat meledak saat tiba di ketinggian sekitar 4.876 mdpl setelah terbang selama 20 menit.

Baca Juga

Ledakan tersebut membuat jendela di pintu keluar darurat terlepas. Insiden tersebut membuat maskapai menghentikan penerbangan lalu kembali ke Bandara Internasional Portland sekitar pukul 17.27 waktu setempat. Sejumlah penumpang mengalami luka-luka.

FAA menegaskan, Boeing 737 Max 9 yang dilengkapi dengan steker pengganti pintu khusus tidak dapat terbang sampai diperiksa dan diperbaiki jika diperlukan. “FAA mewajibkan inspeksi segera terhadap pesawat Boeing 737 Max 9 tertentu sebelum mereka dapat kembali terbang,” kata Ketua FAA Mike Whitaker dikutip dari Reuters, Ahad (7/1/2024).

Sementara itu, Alaska Airlines akan menghentikan penggunaan beberapa pesawat Boeing 737 Max 9. Maskapai meyakini inspeksi yang dilakukan akan menjawab kekhawatiran FAA.

Alaska mengatakan pihaknya sedang melakukan pembicaraan. "Ini untuk menentukan, jika ada pekerjaan lebih lanjut yang diperlukan sebelum pesawat ini kembali beroperasi," ungkap pernyataan Alaska Airlines.

Alaska Airlines dan United Airlines merupakan satu-satunya maskapai penerbangan AS yang menggunakan Boeing 737 Max 9. Alaska Airlines membatalkan 160 penerbangan atau 20 persen dari jadwal perjalanan. Sementara United Airlines membatalkan 115 penerbangan atau emoat persen keberangkatan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement